keempat tersangka kepergok  warga di sekitar gardu distribusi yang curiga karena aliran listrik mendadak padam
Medan (ANTARA) - PT PLN (Persero) mengapresiasi kepedulian warga Medan Labuhan yang menggagalkan aksi pencurian kabel opstik pada gardu distribusi  yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara.

"Aksi pencurian kabel listrik milik PLN dengan tersangka empat orang digagalkan  warga Medan Labuhan," kata Manajer PLN ULP Labuhan, Galuh Putri Wahyuningtias di Medan, Rabu.

Baca juga: Polisi bekuk pencuri kabel proyek LRT di Setiabudi

Ia menyebutkan pencurian kabel tersebut dilakukan dengan memotong kabel opstik jenis NYFGBY 4 x70 mm Outgoing dari LVC ke Jaringan Tegangan Rendah pada Rabu (6/10) dini hari. 

Lokasi pencurian termasuk dalam wilayah Kerja PKN ULP Labuhan.

Dalam aksinya keempat tersangka kepergok  warga di sekitar gardu distribusi yang curiga karena aliran listrik mendadak padam.

Warga semula ingin melaporkan listrik yang padam ke kantor PLN, namun di tengah perjalanan menemukan empat orang tersangka sedang memotong kabel opstik di gardu distribusi ML-027.

Baca juga: Resmob Polda Sulsel ringkus pencuri kabel optik milik PLN

"Langsung warga beramai-ramai menangkap para pelaku dan menyerahkannya ke Polsek Medan Labuhan. Selanjutnya warga melaporkan perihal tersebut ke kantor PLN ULP Labuhan, untuk segera memulihkan listrik yang padam," ujarnya.

Putri mengatakan sudah mengerahkan petugas PLN untuk melakukan langkah perbaikan secara tanggap dan cepat dengan menyambung kabel opstik yang putus agar listrik segera menyala kembali.

Baca juga: Oknum anggota Kodam Jaya diduga terlibat pencurian kabel di Klaten

Sementara itu, Manajer UP3 Medan Utara, Rizal Azhari berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab yang telah merugikan PLN dan masyarakat, sehingga ke depan kejadian yang sama tidak terulang lagi.

"Aksi pencurian tersebut sangat berbahaya, selain membahayakan pelaku pencurian dari sengatan listrik juga merugikan pelanggan karena padamnya listrik," katanya.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021