Ketika pasar mulai terlihat murah setelah Nikkei jatuh kembali ke level 27.000, kami memiliki kemungkinan perpanjangan plafon utang AS, jadi aksi beli masuk
Tokyo (ANTARA) - Nikkei Jepang berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis, setelah turun delapan sesi berturut-turut, karena tanda-tanda kemajuan dalam negosiasi politik AS mengenai plafon utang menawarkan katalis untuk perburuan saham-saham murah, tetapi Topix yang lebih luas gagal mempertahankan kenaikannya.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) bertambah 0,54 persen 149,34 poin menjadi menetap di 27.678,21 poin, tetapi Indeks Topix yang lebih luas gagal mempertahankan kenaikan sebelumnya menjadi berakhir 0,12 persen atau 2,29 poin lebih rendah pada 1.939,62 poin, menandai penurunan hari kesembilan beruntun dan terpanjang sejak 2012.

Investor membeli kembali saham-saham yang telah terpukul jatuh baru-baru ini di tengah kekhawatiran bank-bank sentral mungkin mengurangi stimulus lebih cepat dari yang diharapkan karena meningkatnya kekhawatiran tentang inflasi yang lebih tinggi di seluruh dunia.

Jumlah saham turun melebihi yang naik dengan rasio kasar 3 banding 2, juga menunjukkan sentimen pasar yang masih rapuh.

"Ketika pasar mulai terlihat murah setelah Nikkei jatuh kembali ke level 27.000, kami memiliki kemungkinan perpanjangan plafon utang AS, jadi aksi beli masuk," kata Ekonom Senior Sumitomo Mitsui Trust Asset Management, Naoya Oshikubo.

Baca juga: Saham Jepang dibuka jatuh, tertekan dukungan rendah terhadap PM baru

Senat AS tampaknya hampir mencapai kesepakatan sementara untuk mencegah gagal bayar utang federal dalam dua minggu ke depan, setelah Demokrat mengatakan mereka mungkin menerima proposal Partai Republik untuk meredakan kebuntuan partisan yang mengancam ekonomi yang lebih luas.

Sektor jasa pengiriman yang volatil bangkit kembali, dengan indeks mereka melambung 4,8 persen setelah kehilangan hampir sepertiga dari nilainya dalam delapan sesi sebelumnya.

Indeks saham terkait semikonduktor MSCI menguat 1,3 persen, dengan Tokyo Electron terangkat 1,6 persen dan Screen Holdings naik 1,5 persen.

Sementara itu, Welcia melonjak 5,9 persen setelah operator jaringan toko obat itu membukukan hasil pendapatan yang cerah dalam tiga bulan hingga Agustus.

Tetapi Aeon kehilangan 6,1 persen setelah pendapatan operator jaringan supermarket mengecewakan investor.

Japan Post Holdings kehilangan 0,6 persen setelah pemerintah mengatakan akan menjual hingga 1,03 miliar saham, yang pada harga penutupan Rabu (6/10/2021) akan bernilai 952 miliar yen (8,52 miliar dolar AS). Untuk mengurangi dampaknya, perusahaan mengumumkan pembelian kembali saham hingga 100 miliar yen.

Baca juga: Nikkei Jepang merosot, ketakutan inflasi tekan saham pertumbuhan

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021