“Kami membuka fasilitas telemedicine atau telekonsultasi dengan nasabah-nasabah kami supaya tentunya lebih mudah mendapatkan konsultasi medis tanpa harus pergi ke klinik,” kata Handojo dalam press briefing secara daring di Jakarta, Kamis.
Ia menerangkan telekonsultasi yang dihadirkan AXA Mandiri memungkinkan nasabah berkonsultasi dengan dokter yang sama berkali-kali sehingga riwayat keluhan mereka dapat terarsip dengan baik.
“Jadi tidak setiap kali melakukan telekonsultasi dokternya ganti, dokter yang berbeda. Ini bikin harus menjelaskan riwayat kesehatan yang sudah dijelaskan sebelumnya, ini memakan waktu,” ucap Handojo.
Di samping itu, di tengah pandemi COVID-19, AXA Mandiri juga sedang mengembangkan ekosistem digital yang disebut “Emma”. Dengan ekosistem ini, AXA Mandiri berupaya mengintegrasikan pengalaman nasabah, distributor produk, dan pegawainya.
Dengan pengembangan ini, nasabah AXA Mandiri nantinya akan dapat mengakses seluruh layanan secara daring.
Sementara untuk distributor produk, nantinya mereka akan dapat mengakses informasi terkait produk asuransi yang tepat untuk seorang nasabah. Di samping itu, nasabah juga mengakses program pengembangan pengetahuan produk AXA Mandiri tanpa mesti datang langsung ke kelas.
“Untuk pegawai, nantinya kita tidak harus datang ke kantor seratus persen karena kita tahu sekarang banyak hal yang bisa kita lakukan dan kerjakan dimana saja, bahkan saat macet di mobil pun bisa,” ucapnya.
Baca juga: Kemenkes gandeng Altea Care tingkatkan layanan kesehatan telemedicine
Baca juga: Indef: Telemedisin bentuk konsumsi kesehatan baru bagi masyarakat
Baca juga: Tiga strategi kunci pertumbuhan bisnis telemedisin
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021
