Jayapura (ANTARA) - Grand Master (GM) Cerdas Barus hampir dipastikan menyumbangkan medali emas untuk kontingen Papua dari nomor catur cepat kategori terbatas (veteran) PON XX Papua setelah kokoh di puncak klasemen hingga babak kedelapan dalam pertandingan yang berlangsung di Swiss Bell Hotel, Kabupaten Merauke, Kamis.

Hingga babak kedelapan, Cerdas Barus mengumpulkan poin 7,0, unggul 2,0 poin dari dua saingan terdekatnya, yakni FM Hanny Marentek dari Papua Barat dan IM Danny Juswanto dari Banten yang sama-sama mengumpulkan 5,0 poin.

Dengan keunggulan dua poin tersebut, Cerdas Barus dipastikan tidak tergeser dari puncak klasemen karena pertandingan hanya menyisakan satu babak. Dengan demikian poin maksimal yang bisa dikumpulkan Danny dan Hanny hanya 6,0 dan itu belum cukup mengejar poin Cerdas meskipun di pertandingan terakhir Cerdas mengalami kekalahan.

Baca juga: Jabar borong dua emas dari nomor catur kilat terbuka PON Papua

Setelah gagal meraih medali di nomor catur kilat terbatas, Cerdas Barus bangkit di nomor catur cepat. Ia membukukan kemenangan di dua babak pertama. Setelah sempat bermain remis dengan Danny Juswanto di babak ketiga, Cerdas barus kemudian melahap babak keempat, kelima, keenam, dan ketujuh dengan kemenangan. Di babak kedelapan ia kembali bermain remis, kali ini dengan IM Ronny Gunawan. Hasil remis tersebut sudah lebih dari cukup bagi Cerdas Barus untuk menjaga jarak aman dari lawan-lawannya.

Di kategori perorangan terbuka, pecatur Daerah Istimewa Yogjakarta, Kahfi Maulana,yang mengumpulkan 6,5 poin dari delapan babak juga dipastikan menggenggam emas, karena tiga lawan terdekatnya sama-sama mengumpulkan 5,0 poin. Dengan demikian babak kesembilan atau satu babak terakhir hanya akan menentukan peraih medali perak dan perunggu.. Tiga pecatur, yakni FM Arif Abdul Hafiz (Jawa Barat), IM Yoseph Theolifus Taher (Papua), dan NM Octo Dami (Bali) yang sama-sama mengumpulkan 5,0 poin akan berjibaku memperebutkan posisi kedua dan ketiga.

Baca juga: Tim catur putri Papua targetkan emas pada PON XX

Sementara itu di kategori perorangan putri, pecatur Kalimantan Timur, WIM Chelsie Monica Sihite berpeluang sangat besar untuk meraih medali emas keduanya di PON Papua setelah sebelumnya ia menjadi yang terbaik di nomor catur kilat. Dalam delapan babak catur cepat yang sudah dimainkan, Chelsie mengumpulkan poin nyaris sempurna, yakni 7,5. Dia hanya kehilangan setengah poin saat bermain remis dengan IM Irene Kharisma Sukandar pada babak kedua.

Dengan poin 7,5, Chelsie tinggal membutuhkan hasil remis di babak terakhir melawan pecatur DKI Jakarta WCM Theodora Walukow, itupun jika Irene yang berada di posisi kedua dengan 6,5 poin bisa memenangi pertandingan terakhir melawan Yeyen dari Nusa Tenggara Barat.

Cabang olahraga catur PON Papua secara keseluruhan diikuti sebanyak 100 atlet dari 23 kontingen atau provinsi peserta yang akan memperebutkan 15 medali emas dari 3 nomor pertandingan yakni catur klasik, catur cepat, dan catur kilat.

Baca juga: Bupati Merauke ingatkan sportivitas saat buka catur PON Papua


 

Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021