Jakarta (ANTARA News) - Ternyata dinosaurus dapat bertahan lebih lama sekitar 700.000 tahun yang lalu, berbeda dari perkiraan sebelumnya, demikian menurut penemuan hasil fosil terbaru.

Jika itu benar, maka akan mematahkan teori lama yang menyatakan dinosaurus darat mati antara 65,5 juta - 66 juta tahun yang lalu setelah sebuah meteorit besar menghantam Bumi.

Puing-puing tabrakan meteorit menghalangi cahaya matahari sehingga menyebabkan kondisi iklim yang ekstrim dan membunuh tanaman.

Namun menurut hasil penelitian tulang fosil dinosaurus pemakan tumbuhan di New Mexico ditemukan bahwa umur fosil itu hanya 64,8 juta tahun yang lalu. Itu berarti dinosaurus masih hidup setidaknya 700.000 tahun yang lalu yang seharusnya dianggap telah mati.

Sebuah tim peneliti dari Universitas Alberta,`Kanada menggunakan metode baru yaitu 'direct dating' untuk menetapkan umur suatu hadrosaur, seekor dinasaurus pemakan tumbuhan dengan platypus (paruh bebek).

Sebuah sinar laser menghapus partikel kecil di fosil, lalu dengan teknologi radio aktif dapat diketahui identitas umurnya, termasuk usia tulang dan makanan makhluk itu.

Pemimpin penelitian Dr Larry Heaman mengatakan, ada kemungkinan di beberapa daerah tanaman tidak mati dan sejumlah spesies hadrosaur tinggal di sana.

Dia menambahkan potensi kelangsungan hidup telur dinosaurus selama masa iklim ekstrim juga harus diteliti, demikian Daily Mail.

(Adam/S026)

Penerjemah: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011