Presiden Direktur PT Waskita Karya Realty Eri Prananto dalam pernyataan di Jakarta, Jumat, mengatakan berkat praktik tata kelola tersebut, perseroan bisa menjalankan bisnis secara adaptif di tengah pandemi.
Menurut dia, saat ini terdapat risiko besar bagi sektor properti yaitu penurunan kebutuhan akan hotel akibat kebijakan pembatasan mobilitas, kebutuhan pendanaan belum terpenuhi dan penundaan akad oleh konsumen.
Selain itu, lanjut Eri, risiko lainnya adalah rendahnya kesadaran publik terhadap pandemi dan keterlambatan pembayaran dari kontraktor maupun vendor.
Namun berkat penerapan tata kelola, manajemen risiko dan kepatuhan (GRC) ini, Waskita dapat melakukan identifikasi atas risiko-risiko positif atau peluang yang muncul saat pandemi tersebut.
Baca juga: Waskita resmi jual saham Tol Cibitung-Cilincing kepada PT API
Pelaksanaan GRC ini diwujudkan dalam program vaksinasi, digitalisasi proses bisnis, pencatatan dengan menggunakan SAP, kepegawaian dengan menggunakan WEST dan memanfaatkan pelatihan daring yang memiliki biaya lebih murah dibandingkan pelatihan luring.
"Salah satu hal yang menjadi mudah dilakukan dengan ditopang GRC plus core values perusahaan yakni AKHLAK, yaitu kepanjangan dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif tersebut adalah dalam pemetaan risiko. Dengan begitu, beberapa risiko yang menghambat kinerja perusahaan bisa diatasi dengan manajemen risiko," ujarnya.
Melalui berbagai upaya ini, ia menyakini Waskita Realty bisa melakukan diversifikasi usaha yang tidak hanya berbasis hotel maupun apartemen, tetapi juga sektor properti unggulan lainnya.
"Kami ingin menangkap bisnis properti ini yang semula hanya di hotel, apartemen, dan lainnya, tapi kita lakukan perubahan revolusioner yakni dengan masuk ke land houses, public housing, dan masuk juga public service, seperti pasar, gudang, rumah sakit, dan lainnya. Itu hal baru bagi kami. Tentu ada risikonya, namun kami tetap adaptif," katanya.
Baca juga: Waskita Realty raih dua penghargaan Properti Indonesia Award 2021
Pewarta: Satyagraha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
