Jakarta (ANTARA) - Pemerintah mengalokasikan Rp3.535,4 miliar dana APBN untuk mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Indonesia (Peparnas) XVI Tahun 2021 di Papua melalui Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2021.

Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Purwanto menyatakan dana itu diberikan kepada delapan kementerian/lembaga secara bertahap mulai 2018 sampai 2021.

“Salah satunya untuk pembangunan infrastruktur, sarana, dan prasarana event,” katanya dalam Bincang DJKN di Jakarta, Jumat.

Secara rinci, anggaran sebesar Rp3.535,4 miliar itu dialokasikan kepada Kementerian PUPR Rp1.747,8 miliar, Kemenpora Rp1.224,8 miliar, Kemenhub Rp481,3 miliar, LPP TVRI Rp31,7 miliar, Kemenkes Rp24,6 miliar, Kemenkominfo Rp20 miliar, LPP RRI Rp3,8 miliar serta BPKP dan Kemenparekraf Rp1,4 miliar.

Anggaran Rp1.747,8 miliar di Kementerian PUPR disalurkan kepada Direktorat Jenderal Cipta Karya Rp1.350,9 miliar, Direktorat Jenderal Bina Marga Rp335 miliar dan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Rp61,9 miliar.

Untuk dana Rp1.350,9 miliar di Direktorat Jenderal Cipta Karya digunakan sebagai anggaran pembangunan Stadion Istora Papua Bangkit serta berbagai arena seperti aquatic, cricket, hockey indoor dan outdoor, sepatu roda, panahan, dan dayung.

Untuk dana Rp335 miliar Direktorat Jenderal Bina Marga sebagai pembangunan Jalan Telaga Ria - Khalkote - Dapur Papua, peningkatan Jalan Bukit Kolengger Kabupaten Tolikara serta pengawasan teknis pembangunan Jalan Telaga Ria - Khalkote - Dapur Papua.

Kemudian pengawasan teknis pembangunan Jalan Bukit Kolengger, rekonstruksi Jalan Abepura - Bts Kota Jayapura Kabupaten Keerom, rehabilitasi mayor Jalan Bts. Kota Jayapura - Sentani, serta pengawasan teknis Jayapura 3 (preservasi jalan dan jembatan ruas Jayapura - Sentani).

Selanjutnya, rekonstruksi Jalan Merauke - Tanah Miring - Kuprik, preservasi jalan km 40 - bts. kota Merauke - jalan Ahmad Yani Merauke - Jalan Raya Mandala Merauke, serta pengawasan teknis Jalan Raya Mandala Merauke - Tanah Miring - Kuprik.

Untuk dana Rp61,9 miliar di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air digunakan sebagai pembangunan bangunan pengendalian banjir Sungai Harapan Kawasan Venue PON Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura dan pembangunan pengaman pantai Teluk Youtefa.

Untuk anggaran Kemenpora Rp1.224,8 miliar digunakan sebagai bantuan penyelenggaraan pada bidang-bidang seperti, konsumsi, akomodasi, pemasaran, keamanan, TIK, Pertandingan dan lainnya Rp892,9 miliar serta bantuan peralatan pertandingan 26 cabang olahraga dan 36 disiplin termasuk biaya pengiriman dan instalasi Rp165 miliar.

Kemudian bantuan penyelenggaraan pada bidang-bidang seperti konsumsi, akomodasi, TIK, Pertandingan dan lainnya Rp134,1 miliar serta bantuan peralatan pertandingan 10 Cabang olahraga termasuk biaya pengiriman dan instalasi Rp26,8 miliar sekaligus koordinasi dan fasilitasi persiapan PON dan Peparnas Papua Rp6 miliar.

Anggaran Kemenhub Rp481,3 miliar diarahkan untuk sewa dan pengadaan bus 428 unit Rp155,7 miliar, pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan Rp106 miliar, pengiriman bus PON Rp88,8 miliar, pembangunan terminal tipe A entrop Rp54,5 miliar, serta pembangunan Dermaga Ponton di Danau Sentani Rp29,6 miliar.

Kemudian bantuan teknis perlengkapan jalan Rp1,3 miliar, pemeliharaan perlengkapan jalan Rp2,5 miliar, parkir dan perawatan bus 10 bulan Rp9,1 miliar, pembangunan ATCS Kota Jayapura Rp14,1 miliar, serta pembangunan bus air Danau Sentani Rp19,7 miliar.

Anggaran Kemenkes Rp24,6 miliar ditujukan untuk distribusi vaksin yang per 6 Oktober 2021 telah terkirim 1,73 juta dosis di Papua dan telah digunakan sebanyak 988,66 ribu dosis serta terkirim sebanyak 777,23 ribu dosis di Papua Barat dan telah digunakan sebanyak 409,71 ribu dosis.

Anggaran Kemenkes juga diarahkan untuk layanan kesehatan selama event berlangsung, pengadaan alat hygiene sanitasi pangan, pengadaan alat kesehatan sekaligus sarana dan prasarana pencegahan pengendalian Malaria serta pengadaan alat dan bahan surveilans sekaligus pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit.

Anggaran BPKP dan Kemenparekraf Rp1,4 miliar dibagi menjadi Rp0,5 miliar bagi pendampingan dan monitoring penerapan CHSE pada puncak opening/closing ceremony di Kemenparekraf.

Kemudian Rp0,72 miliar bagi pengawasan atas rencana belanja bidang infrastruktur, tata ruang, dan perhubungan di BPKP Pusat serta Rp0,16 miliar bagi pengawasan atas akuntabilitas keuangan bidang Polhukam, PMK di BPKP Papua.

Anggaran Rp31,7 miliar LPP TVRI diarahkan untuk siaran berita PON Papua 2021 Rp7 miliar, siaran berita peparnas Papua 2021 Rp1,9 miliar, serta untuk sarana dan prasarana teknik produksi dan penyiaran TV pendukung PON dan Peparnas 2021 Rp22,8 miliar.

Anggaran Rp3,8 miliar LPP RRI digunakan untuk pengembangan program dan produksi pemberitaan Rp1,1 miliar, liputan dan produksi acara siaran Rp30 juta, penunjang siaran lokal, regional dan nasional Rp2,2 miliar serta penunjang siaran pemberitaan Rp0,5 miliar.

Terakhir, anggaran Kemenkominfo Rp20 miliar diarahkan untuk dukungan sosialisasi serta layanan media penyelenggaraan PON dan Peparnas 2021.

Baca juga: Presiden Jokowi : PON XX menggambarkan kemajuan Papua
Baca juga: KONI siapkan Papua sebagai pusat pembinaan atlet seusai PON
Baca juga: Anggota DPR: PON XX menepis isu Papua dianaktirikan dalam pembangunan

 

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021