Jayapura (ANTARA) - Bank Papua berkomitmen untuk mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar naik kelas dan bisa menghasilkan produk yang kompetitif di tingkat nasional.

“Komitmen itu bukan hanya dalam rangka penyelenggaraan PON Papua saja. Bank Papua sudah lama memberikan perhatian terhadap sektor UMKM," kata Kadiv Bisnis UMK dan Konsumer Bank Papua Abraham Krey dalam keterangan tertulis dari Media Center PON XX Papua Kominfo Klaster Kabupaten Jayapura, Jumat.

Dalam rangka itu, kata Abraham Krey, Bank Papua mengalokasikan dana Rp40 miliar untuk sektor UMKM melalui program kredit Papeda hingga 2023.

Penyaluran dana sebesar itu dilakukan secara bertahap. Pada 2021, Bank Papua menyalurkan dana Rp5 miliar, pada 2022 sebesar Rp15 miliar, dan pada 2023 sebesar Rp20 miliar.

“Potensi sektor UMKM Papua sangat besar untuk terus didorong untuk naik kelas. Bentuk dukungan dan komitmen itu kepada sektor UMKM adalah adanya alokasi bagi sektor itu yang porsinya setiap tahun mengalami kenaikan,” kata Abraham Krey.

Baca juga: Bank Papua gelontorkan Rp25 miliar untuk penyaluran Kredit Papeda

Sebagai bentuk kepedulian terhadap sektor UMKM, Abraham mengatakan, bank itu juga memiliki kredit yang didedikasikan bagi pengembangan usaha sektor tersebut.

"Program itu bernama kredit Papeda (Percepatan Akses Keuangan Daerah) yang melibatkan 500 UMKM. Khusus tahun ini, alokasi kredit Papeda itu senilai Rp5 miliar. Setiap pelaku UMKM bisa memperoleh kredit itu tanpa bunga Rp10 juta. Nah, bunga kredit untuk UMKM senilai 5% itu ditanggung oleh Pemprov Papua senilai Rp250 juta. Kredit ke UMKM itu berjangka selama 1-2 tahun,” katanya.

Berkaitan dengan keterlibatan Bank Papua dalam penyelenggaraan PON XX Papua, terutama pemberdayaan sektor UMKM, Abraham Krey mengemukakan pihaknya tentu mendukung suksesnya penyelenggaraan PON XX Papua.

Baca juga: Bank Papua bantu kendaraan operasional bagi PB PON

Dalam rangka mensukseskan penyelenggaraan PON XX Papua, Bank Papua telah meluncurkan tiga produk digital. Ketiga produk itu yakni Internet Banking CMS Corporate, Luka Pandai, dan sistem pembayaranan menggunakan Quick Response Standar Indonesia QRIS.

Hingga September 2021, tercatat sebanyak 75.00 merchant telah menggunakan QRIS di Papua dengan peningkatan sebanyak 48.3 merchant sejak awal Januari 2021.

Khusus untuk produk digital Bank Papua itu, sebanyak 16 UMKM yang juga tercatat sebagai nasabah bank itu ikut terlibat memperkenalkan produk digital Bank Papua.

Sebagai bank milik pemerintah daerah dan masyarakat yang ada di tanah Papua, Bank Papua telah memberikan sponsorship sebanyak Rp4 miliar yang telah diserahkan kepada sekretariat PB PON Papua berupa alat, perangkat dan pendukung olahraga.

Baca juga: Bank Papua luncurkan tiga produk digital sukseskan PON XX
 

Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021