Beijing (ANTARA) - Saham-saham China ditutup lebih tinggi pada perdagangan Jumat, setelah libur nasional selama seminggu, dibantu oleh data sektor jasa yang kuat dan meredanya ketegangan politik dengan Amerika Serikat.

Indikator utama Bursa Efek Shanghai, Indeks Komposit Shanghai naik 0,67 persen atau 24,00 poin menjadi menetap di 3.592,17 poin. Indeks saham unggulan CSI300 terangkat 1,31 persen atau 63,56 poin menjadi berakhir di 4.929,94 poin.

Aktivitas di sektor jasa China kembali tumbuh pada September ketika wabah utama COVID-19 di provinsi timur Jiangsu surut, survei sektor swasta menunjukkan pada Jumat, menawarkan beberapa dukungan untuk ekonomi yang melambat.

Baca juga: Saham China dibuka lebih tinggi setelah libur selama satu pekan

Tetapi data pariwisata selama liburan Golden Week lemah, memicu harapan untuk lebih banyak pelonggaran kebijakan.

“Data Golden Week yang lamban menjadi pertanda buruk bagi pertumbuhan penjualan ritel pada Oktober,” kata analis Nomura dalam sebuah catatan. “Kami memperkirakan Beijing untuk meningkatkan dukungan moneter dan fiskalnya.”

Saham-saham kebutuhan pokok konsumen dan pariwisata masing-masing melonjak lebih dari 3,0 persen.

Baca juga: Pasar China kembali dari libur, masih banyak kecemasan soal Evergrande

AS dan China pada prinsipnya telah menyetujui presiden mereka untuk mengadakan pertemuan virtual sebelum akhir tahun setelah pembicaraan tingkat tinggi yang dimaksudkan untuk meningkatkan komunikasi antara dua kekuatan besar.

Sub-indeks pertanian melonjak 3,4 persen, sedangkan sub-indeks asuransi bertambah 5,3 persen.

Sub-indeks batu bara merosot 4,1 persen, setelah wilayah batu bara utama China mengatakan kepada para penambang untuk segera meningkatkan produksi, upaya terbaru oleh pihak berwenang untuk meningkatkan pasokan batu bara di tengah rekor harga tinggi dan kekurangan listrik.

Perusahaan real estat turun 1,5 persen karena pasar dibuka kembali dengan sedikit petunjuk tentang bagaimana regulator mengusulkan untuk menahan penularan dari masalah utang China Evergrande Group yang kekurangan uang.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021