Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Semarang Abdul Haris mengatakan kolaborasi pentahelix (multipihak) dapat mendorong pembangunan Indonesia, khususnya di masing-masing kota untuk menyambut Festival HAM yang akan diselenggarakan di Kota Semarang.

“Strategi Pemerintah Kota Semarang dengan tagline 'Bergerak Bersama Membangun Kota Milik Bersama', memakai yang namanya Kolaborasi Pentahelix,” kata Abdul Haris dalam The 11th World Human Rights Cities Forum yang diselenggarakan di dalam jaringan oleh Komnas HAM dan INFID, di platform Zoom Meeting, Jumat.

Kolaborasi pentahelix merupakan kolaborasi yang melibatkan kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat, pemerintah dengan akademisi, pemerintah dengan pelaku usaha, dan pemerintah dengan media massa.

Terkait dengan kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat, Abdul mengatakan bahwa terdapat perubahan pola strategi yang diterapkan Pemerintah Kota Semarang.

Baca juga: Moeldoko:Penanganan KKB di Papua tegas-terukur dan tidak abai HAM

“Kami memberikan wewenang ketimbang melayani. Mengarahkan daripada mengayomi,” tutur dia.

Menurut Abdul, dengan mengganti pendekatan pelayanan menjadi pendekatan memberikan wewenang, maka pemerintah dapat membantu masyarakat untuk menumbuhkan inisiatif dan menjadi solusi atas persoalan-persoalan yang mereka hadapi.

Strategi tersebut bertujuan untuk memosisikan komunitas masyarakat atau organisasi masyarakat sebagai subjek pelaku pembangunan, sekaligus objek penerima manfaat pembangunan.

Terkait dengan strategi tersebut, Pemerintah Kota Semarang telah membentuk beberapa organisasi, seperti Forum Kerukunan Umat Beragama, Forum Pembauran Kebangsaan, dan Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu.

Baca juga: Komnas HAM: Tak jarang keberagaman menjadi masalah bersama

Seluruh forum tersebut bertujuan untuk mengatasi permasalahan sosial yang sedang terjadi di Indonesia, khususnya terkait dengan toleransi dan kebebasan beragama.

“Pemerintah Kota Semarang membuat FPK (Forum Pembauran Kebangsaan, red.) dalam rangka untuk mempersatukan kegiatan-kegiatan ragam suku untuk difasilitasi oleh Pemerintah Kota Semarang,” ucap Abdul.

Selanjutnya adalah kolaborasi pemerintah dengan akademisi. Bentuk kolaborasi tersebut adalah kajian-kajian perencanaan pembangunan kota mengenai kerukunan beragama yang akan diberikan oleh akademisi kepada pemerintah untuk menjadi penyokong dalam pembangunan kota.

Baca juga: Moeldoko: Pemajuan HAM harus tetap ditegakkan dalam kondisi apa pun

“Sedangkan, untuk media massa, nanti akan menyebarkan bagaimana hasil-hasil yang dicapai oleh Pemerintah Kota Semarang dan lain sebagainya,” kata Abdul.

Strategi Kolaborasi Pentahelix bertujuan untuk mengubah ancaman sosial menjadi modal sosial dalam meningkatkan pembangunan kota. Implementasi dari strategi tersebut, selain untuk membangun Kota Semarang, termasuk merupakan persiapan Kota Semarang menjadi tuan rumah Festival HAM pada tanggal 16-19 November 2021.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021