Merauke, (ANTARA) - Pesilat Sumatera Barat, Beny Ario Putra gagal menyusul dua rekannya yang lebih dulu melangkah ke babak semifinal setelah kalah dari pesilat Bali Komang Harik Adi kelas E nomor 65-70 kilogram pada PON XX Papua 2021 di GOR Toware, Kabupaten Jayapura, Jumat.

Pelatih silat Sumbar, Irmay Hendry melalui keterangan tertulis di Merauke, Jumat mengatakan Beny tampil kurang maksimal dalam tiga ronde pertandingan pertama.

“Beny “talambek angek” (terlambat panas) di ronde terakhir harusnya di ronde 1 dan 2 dia sudah bisa curi poin, tapi sayang di ronde terakhir baru berikan perlawanan,” kata dia.

Menurut Irmay, silat Sumbar masih menyisakan enam atlet termasuk Muhammad Tri Bintang dan Winda Novi Yalni.

Pada kelas H putra ada nama Anton Yuspermana, kelas I putra ada Ridhan Aprilanda, kelas C putra (Rahmat Natsir) dan seni silat ganda putri (Yola Cynthiana dan Ochi Ramadhani).

“Saya berharap di enam partai yang tersisa ini kita bisa berikan yang terbaik untuk provinsi Sumatera Barat,” katanya.

Baca juga: Sumbar jagokan Suci Wulandari sabet emas pencak silat PON XX
Baca juga: Sumbar bawa sembilan atlet pencak silat ke PON Papua
Baca juga: Pencak silat Sumbar targetkan dua emas di PON Papua


Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021