Jakarta (ANTARA) - Frank Lampard, Steven Gerrard dan Antonio Conte masuk daftar kandidat pelatih baru Newcastle United.

Klub Liga Premier itu baru-baru ini dianggap telah menjadi klub kaya baru setelah diakusisi oleh sebuah konsorsium asal Arab Saudi, Dana Investasi Publik (PIC) yang diketuai Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Menurut swfinstitute.org, PIF memiliki aset kekayaan senilai 430 miliar dollar AS (Rp6,11 kuadriliun) yang merupakan tertinggi ke-8 di Asia dan terkaya ke-3 di Timur Tengah.

Lampard masih menganggur sejak dipecat Chelsea Januari lalu, sedangkan Gerrard tengah menikmati karier bersama Rangers usai membawa klub ini menjuarai Liga Primer Skotlandia untuk kali pertama sejak 2011.

Sementara Antonio Conte juga sedang tidak melatih klub atau timnas setelah mundur dari Inter Milan akhir musim lalu.

Pelatih Newcastle saat ini Steve Bruce dilaporkan akan dipecat sebelum jeda internasional setelah klub diakusisi konsorsium Arab Saudi kemarin.

Baca juga: Newcastle resmi dibeli konsorsium milik Putra Mahkota Arab Saudi

Pihak Liga Primer menyetujui penjualan Newcastle kepada PIF untuk sekaligus mengakhiri perundingan yang telah berjalan selama lebih dari setahun.

Pelatih berusia 60 tahun itu juga mengaku akan menerima keputusan klub bila ingin memecatnya sebelum pertandingan lanjutan Liga Primer melawan Tottenham Hotspur  17 Oktober mendatang.

"Saya ingin terus (melatih Newcastle)," kata dua  dalam sebuah wawancara The Sun. "Saya ingin menunjukkan kepada pemilik baru apa yang bisa saya lakukan, tetapi Anda harus realistis."

"Mereka mungkin ingin seorang pelatih baru. Pemilik baru biasanya menginginkan manajer baru. Keputusan bukan berada di tangan saya," tambah legenda Manchester United itu

Sejak awal kedatangan Steve Bruce di St James' Park memang tidak diterima oleh suporter Newcastle.

Hal ini diperburuk setelah The Magpies menempati urutan ke-19 di klasemen Liga Inggris musim ini dengan koleksi tiga poin dan tak pernah menang dalam tujuh laga.

Baca juga: Keluarga Glazer siap jual saham MU senilai Rp2,6 triliun

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021