Manado (ANTARA News) - PT Bank Negara Indonesia Wilayah Manado menargetkan pertumbuhan kredit maupun penghimpunan dana pihak ketiga atau DPK masing-masing Rp500 miliar tahun ini.

"Kita menargetkan pertumbuhan berimbang pada angka Rp500 miliar melihat kondisi ekonomi yang terus membaik di wilayah kerja," kata Regional CEO PT BNI Kantor Wilayah Manado, Emil Ermindra di Manado, Kamis.

Emil mengatakan, indikator ekonomi di Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara (Malut) yang menjadi wilayah kerja BNI, diprediksi cukup prospektif tahun ini, karena itu berani menargetkan pertumbuhan berkisar 30 hingga 40 persen dari capaian tahun lalu.

"Guna mendorong pertumbuhan DPK, maka BNI terus meningkatkan sistem pelayanan dengan mengembangkan berbagai fasilitas modern dalam mempermudah dan memberi kenyamanan layanan kepada nasabah,"kata Emil.

Salah satu yang sudah dioperasikan yakni anjungan tunai mandiri (ATM) Drive Thru di kompleks pusat belanja Megamas, yang memudahkan nasabah melakukan transaksi keuangan, karena dapat melakukan transaksi di atas kendaraan bermotor.

"Dilengkapi sistem sensor, maka nasabah mendapat fasilitas menaikkan dan menurunkan mesin ATM menyesuaikan tinggi kendaraan, diharapkan layanan mengikuti keinginan nasabah ini mendorong masyarakat menjadikan BNI tempat menyimpan uang dengan demikian DPK diharapkan naik signifikan," kata Emil.

Sementara sisi kredit selain kredit konsumtif, maka BNI akan mengoptimalkan pemberian pinjaman kepada sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) sebagaimana harapan pemerintah daerah.

"Program kampung BNI, kredit kepada petani rumput laut, kredit nelayan, merupakan beberapa kebijakan yang diharapkan mendorong ekspansi kredit tahun iini,"kata Emil.(*)

(T.G004/Y006)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011