Jakarta (ANTARA) - Indonesia Student and Youth Forum (ISYF) menggelar ISYF Coaching Class V.2 secara daring untuk mendorong potensi pelajar SMA di Indonesia.

"Semoga (dengan acara tersebut) seluruh pemuda di Indonesia khususnya siswa-siswi SMA agar bisa terus ber-positive thinking, optimis, terus berinovasi dalam berkarya, dan juga mengembangkan minat dan bakatnya," kata Direktur Eksekutif ISYF Alghi Mustika saat diskusi daring, Sabtu.

"Karena kita percaya dengan adanya kemauan dari diri kita sendiri, kita bisa tumbuh bersama-sama menjadi generasi Bangsa Indonesia yang sesuai dengan cita-cita pemerintah kita," tambahnya.

Selain itu, Perwakilan Direktur SMA Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Dr. Juandanilsyah. MA berharap program ISYF Coaching Class V.2 dapat membantu mengembangkan potensi pelajar Indonesia.

"Kita memerlukan SDM yang unggul, yang mumpuni, yang merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan memiliki pengetahuan logic serta bermoral yang baik," kata Juandanilsyah.

"Kita berharap setiap pelajar dapat mengembangkan potensi dan bakatnya secara alamiah nantinya di forum ini," lanjutnya.

Selain itu, selaku perwakilan dari Direktur SMA Kemendikbudristek, Juandanilsyah mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Indonesia Student and Youth Forum (ISYF) yang telah mengadakan ISYF Coaching Class V.2 (ICC V.2).

"Ucapan terima kasih tentunya saya sampaikan kepada ISYF yang sudah menyiapkan bagian yang meliputi produk fotografi, creative video, kemudian content writing, dan design class, yang tentunya nanti akan diberikan pada peserta bukan hanya kemampuan teknis tapi juga kemampuan-kemampuan lainnya," kata dia..

"Kita tahu saat ini perkembangan pengetahuan saat ini luar biasa pesat. Kita tidak boleh diam. Kalau tidak kita akan ketinggalan dari negara lain," kata Juandanilsyah.

Tahun ini, ISYF kembali menggelar ISYF Coaching Class yang dilaksanakan secara daring dengan mengusung tema "Achieve Well Being In Digital Age".

Pada forum tersebut, ICC menyasar pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA). Di masa pandemi COVID-19 yang mengharuskan para pelajar SMA untuk belajar secara daring ini, ICC V.2 berkeinginan untuk mengembangkan keterampilan yang berhubungan dengan era digital.

Kemampuan tersebut dinilai akan berguna ke depannya bagi para pelajar Indonesia, baik itu mereka yang akan memilih untuk bekerja setelah lulus ataupun melanjutkan kuliah.

ICC V.2 membuka kelas di empat bidang termasuk content writing, product photography, brand design, dan creative video. Keempat bidang ini dipilih karena relevansinya dan sesuai dengan karakter generasi sekarang yang kreatif dan inovatif.

ICC V.2 dapat diikuti secara gratis oleh para pelajar Indonesia yang telah terpilih. Tahun ini, ISYF telah memilih 120 peserta dari seluruh Indonesia yang dinilai sesuai dengan kriteria yang telah diterapkan.

Program tersebut pun menghadirkan mentor atau pemateri yang kompeten sesuai bidangnya. Tak hanya itu, para peserta pun dapat bertanya secara langsung kepada para mentor.


Baca juga: Perkemahan ROHIS 2018 sisipkan materi fikih bermedsos

Baca juga: Sandiaga Uno dukung pembangunan pusat kegiatan kepemudaan di Padang

Baca juga: KNPI nobatkan Ridwan Kamil sebagai Bapak Pembangunan Kepemudaan Jabar

Baca juga: Organisasi kepemudaan deklarasikan Gerakan Indonesia Damai


Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021