Kelurahan Wedomartani dapat secara mandiri menanggulangi wabah
Sleman (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Diah Pitaloka mengapresiasi pemberdayaan perempuan dan anak di Kelurahan Wedomartani, Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Saya sampaikan apresiasi terhadap Desa Wedomartani, di sini perempuan diutamakan, jadi semua kegiatan pelayanan publik sampai ke tingkat pemahaman budaya, hal tersebut dihargai dalam konstruksi budaya di Kelurahan ini," kata Diah Pitaloka pada Kunjungan Kerja Reses Komisi VIII DPR RI di masa persidangan I tahun sidang 2020-2021 di Kelurahan Wedomartani, Sabtu.

Menurut dia, hal tersebut menjadikan Kelurahan Wedomartani sebagai gambaran peranan Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak tersebut dapat disinergikan dalam pembangunan pemerintahan hingga tingkat terkecil (kelurahan).

Ia berharap Kelurahan Wedomartani dapat menjadi percontohan untuk desa-desa lainnya, yakni desa ramah anak dan pemberdayaan perempuan.

"Hasil kunjungan ini memberikan kami ide dan gagasan baru yang akan menjadi bahan rujukan atau rekomendasi kebijakan ke depannya," katanya.

Baca juga: Kemen PPPA dorong pemberdayaan perempuan wirausaha melalui Dasa Wisma
Baca juga: KPPPA ajak kolaborasi majukan usaha kecil yang libatkan perempuan


Pada kesempatan tersebut Komisi VIII DPR RI juga menyerahkan bantuan Rp230 juta untuk 130 anak dan bantuan masker kebutuhan khusus perempuan yang aktif dalam menggerakkan kaum perempuan dan anak, hand sanitizer dan sabun.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa yang menerima kunjungan Komisi VIII tersebut mengatakan bahwa Kelurahan Wedomartani merupakan salah satu Desa Budaya yang ditetapkan oleh Gubernur DIY. Selain itu, Kelurahan Wedomartani juga merupakan desa yang siap kebencanaan.

"Bahkan di tengah pandemi ini, Kelurahan Wedomartani dapat secara mandiri menanggulangi wabah," katanya.

Ia berharap dengan kunjungan tersebut dapat memberikan semangat bagi warga Sleman untuk pembangunan yang ramah anak dan perempuan ke depannya.

"Terima kasih kepada segenap komisi VIII DPR RI atas kunjungannya, kami merasa terhormat dan semoga membawa manfaat dalam kunjungan reses di Kabupaten Sleman ini," katanya.

Baca juga: Menteri PPPA: Pemberdayaan perempuan prioritas pembangunan Indonesia
Baca juga: Menteri PPPA: Indonesia komitmen setarakan gender di bidang STEM


Di akhir kunjungannya, rombongan Komisi VIII DPR RI menyempatkan untuk mengunjungi Komunitas Banyu Bening yang terletak di Dusun Tempursari, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman. Di sana rombongan yang berjumlah 23 orang tersebut belajar tentang pemberdayaan masyarakat dengan pemanfaatan air hujan.

Ketua Delegasi Rombongan Komisi VIII Diah Pitaloka mengapresiasi komunitas tersebut yang sudah memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari, terlebih air tersebut juga dapat memberikan manfaat kesehatan.

"Ini menjadi masukan bagi kami, dan ini dapat diterapkan untuk wilayah-wilayah yang memiliki curah hujan minim di Indonesia, apalagi masyarakat kepulauan yang jauh sarana air bersih. Pemanfaatan air hujan ini bisa menjadi solusi," katanya.

Baca juga: Perempuan Kota Kediri dapat program pemberdayaan USAID JAPRI WEE
Baca juga: AP I perkuat pemberdayaan perempuan melalui Komunitas Srikandi

 
Komisi VIII DPR melakukan kunjungan ke Sekolah Banyu Bening di Kabupaten Sleman. Foto ANTARA/HO-Pemkab Sleman

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021