Mimika (ANTARA) - Pelatih Tim Bola Tangan Jawa Tengah Muhlisin mengakui pemain-pemainnya telat "panas" kala bersua tim DKI Jakarta sehingga kalah dalam pertandingan perdana babak penyisihan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua.

"Kami tadi agak terlambat panas jadi babak pertama kecolongan," kata Muhlisin menyikapi hasil pertandingan DKI Jakarta versus Jawa Tengah di GOR Futsal Mimika, Sabtu.

Pada pertandingan perdana babak penyisihan itu, Jawa Tengah menyerah 16-22 kepada DKI.

Namun, kata dia, timnya pada babak kedua sudah bisa menyesuaikan irama permainan meski tetap tidak bisa mengejar ketertinggalan skor.

"Di babak kedua kita sudah bisa cuma ketinggalan skor yang begitu besar, akhirnya tidak bisa mengejar," ujar dia.

Baca juga: ABTI jaring atlet timnas bola tangan dari PON Papua

Evaluasi dari hasil pertandingan tadi, Muhlisin meminta pemain sudah harus tancap gas sejak awal permainan.

"Evaluasi tadi, kita dari awal sudah harus on, harus bisa bermain cepat. Karena lawan, saya kira permainannya cepat," sambung dia.

Meski demikian, Muhlisin yang juga menangani tim putra itu mengakui pemain-pemainnya sudah bermain luar biasa dan maksimal dalam laga perdana.

"Saya kira anak-anak sudah bermain luar biasa. Hanya saja mereka 'on' telat, di babak pertama kurang percaya diri," kata dia.

Tim putri Jawa Tengah masuk Grup B bersama DKI Jakarta dan Jawa Barat. Masih dalam penyisihan grup, Jawa Tengah dijadwalkan bertemu dengan Jawa Barat Senin lusa.

Baca juga: Ketum ABTI ingatkan perjuangan bola tangan di PON Papua

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021