Merauke (ANTARA) - Cabang olahraga sepak bola putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua telah memasuki babak final yang mempertemukan tim tuan rumah Papua melawan Jawa Barat di Stadion Katapal, Merauke, Senin (11/10) pukul 14.30 WIT.

Pertandingan final yang bisa dibilang ideal jika berkaca pada rekam jejak kedua tim mulai dari babak penyisihan grup hingga pertandingan semifinal.

Papua dan Jawa Barat sebelumnya pernah bertemu pada babak penyisihan Grup A yang dimenangkan oleh tim tuan rumah dengan skor tipis 1 - 0 dalam pertandingan yang berlangsung ketat tersebut.

Baca juga: Jabar matangkan persiapan jelang final sepak bola putri

Tuan rumah tentu akan sangat diuntungkan dengan adanya dukungan penuh penonton di Merauke yang selalu meramaikan stadion ketika tim sepak bola putri Papua bertanding.

Belum lagi motivasi untuk mempersembahkan medali emas dari sepak bola yang bagi masyarakat Papua sudah menjadi olahraga populer yang tak terpisahkan dalam keseharian.

Sementara bagi Jawa Barat, pertemuan kedua melawan Papua akan dijadikan sebagai ajang balas dendam atas kekalahan pada laga penyisihan grup sekaligus mengubur impian tuan rumah merengkuh medali emas.

Rekam jejak

Tergabung dalam grup yang sama pada babak penyisihan, Jawa Barat dan Papua memiliki kisah berbeda dalam perjalanannya menuju babak final sepak bola putri.

Jawa Barat mengawali langkah di PON dengan berhadapan melawan Papua Barat yang berkesudahan dengan skor 5 - 0 untuk kemenangan tim Bumi Pasundan.

Pemain Jawa Barat bernomor punggung 10 Pani Tri Oktavianti mencetak tiga gol (hatrik) dari lima gol yang bersarang di gawang putri Papua Barat.

Dua gol kemenangan Jawa Barat lainnya dicetak oleh Mila Nur Kamila dan Helsya Maeisyaroh. Kemenangan tersebut sekaligus memupus harapan Papua Barat menuju babak semifinal.

Baca juga: Jabar ke final sepak bola putri PON Papua setelah hantam DKI 3-0

Sementara itu, tim putri Papua mengawali perjalanan juga dengan kemenangan meyakinkan melawan Papua Barat yang berkesudahan dengan skor telak 7 - 0.

Gol kemenangan Papua atas Papua Barat dicetak oleh Feni Binsbarek, Liza Armanita Madjar Anggie, dan Marsella Yuliana Awi yang masing-masing mencetak dua gol, serta satu gol yang disumbangkan Silviana Yigibalom.

Sama-sama mengantongi satu kemenangan, kedua tim kemudian bersua pada partai terakhir penyisihan untuk memperebutkan status menjadi juara grup.

Papua berhasil mengalahkan Jawa Barat dengan skor tipis 1 - 0 melalui gol tunggal yang dicetak oleh pemain tengah andalan mereka yaitu Liza Armanita Madjar pada menit 42. Papua pun melangkah ke babak semifinal dengan menyandang status juara grup.

Baca juga: Papua lolos ke final sepak bola putri setelah benamkan Babel 4-0

"Papua bermain bagus, kita juga sama. Kita juga punya peluang sebenarnya untuk cetak gol tapi itulah permainan, kami merasa puas dengan penampilan hari ini," kata pelatih Jawa Barat Ronny Remon.

Langkah Papua pada babak semifinal coba dihadang oleh tim putri Bangka Belitung yang merupakan runner-up Grup B.

Bangka Belitung yang hadir dengan diperkuat oleh tiga pemain tim nasional wanita nyatanya belum mampu menghadang laju Papua ke babak final.

Papua menang dengan skor meyakinkan 4 - 0 melalui gol yang dicetak oleh Ina Paulanda Wetipo, Emmy Clarce Falentina Awes, Selly Wunungga, Laslen Tabuni.

Sementara itu, Jawa Barat bertemu dengan tim DKI Jakarta yang menyandang status juara Grup B. Jawa Barat memenangkan pertandingan tersebut dengan skor akhir 3 - 0 melalui dua gol Rosdilah Siti Nurrohmah, dan Helsya Maeisyaroh.

Laga penentu

Sama-sama mengantongi kemenangan dengan skor besar pada laga semifinal membuat kedua tim memiliki modal bagus dalam menatap partai final untuk memperebutkan medali emas PON.

Meski demikian, kedua tim bukan tanpa memiliki masalah dalam persiapan menuju partai final. Persoalan cidera dan kebugaran pemain menjadi momok kedua pelatih dalam meramu strategi meraih medali.

Pelatih putri Papua Priagung Dani Atmojo mengatakan salah satu pemain andalannya Feni Binsbarek mengalami cidera sehingga tak dapat diturunkan pada laga semifinal melawan Bangka Belitung.

"Jujur ada beberapa yang cedera sehingga kami tidak turunkan. Untuk pemain cedera, Feni kondisinya masih diawasi tapi kondisinya di final siap turun," ujar Priagung.

Baca juga: Papua siap tumbangkan Babel demi final sepak bola putri PON Papua

Jawa Barat yang tampil tanpa diperkuat kiper utama, Nurhalimah, akibat cidera selama babak penyisihan grup dan semifinal juga masih belum mengetahui kondisinya untuk laga final.

Secara materi pemain, tim putri Jawa Barat masih akan mengandalkan kemampuan tiga pemain tim nasional wanita yaitu Helsya Maeisyaroh, Riri Junian Nella, dan Tia Darti Septiawati ditopang oleh Pani Tri Oktavianti dalam membongkar pertahanan Papua.

Sedangkan putri Papua meskipun tidak ada pemain berlabel tim nasional namun tak bisa diremehkan begitu saja. Papua memiliki kelebihan dalam hal kecepatan dan kemampuan individu pemainnya.

Belum lagi kordinasi lini pertahanan yang solid membuat gawang mereka hingga partai final belum dapat ditembus oleh tim manapun.

Melihat dari kondisi yang ada laga final nanti dipastikan berjalan seru. Kedua tim sama-sama memiliki peluang meraih medali emas cabang olahraga sepak bola putri yang baru pertama kali dipertandingkan di PON.

Di tengah geliat perkembangan sepak bola putri di Indonesia yang mulai mendapatkan tempat tentu saja dari ajang seperti PON diharapkan akan lahir bibit baru yang nantinya dapat menjadi tulang punggung tim nasional wanita meraih prestasi tertinggi.

Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021