Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengharapkan pergelaran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Samarinda, Kalimantan Timur efektif membangkitkan pelaku usaha lokal.

"Di sana banyak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang perlu digerakkan, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) juga perlu digeliatkan," ujar Mendes kepada Antara di Jakarta, Minggu.

Ia menambahkan pelaksanaan Gernas BBI di luar Jawa juga merupakan bagian untuk memeratakan pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Mendes PDTT: Gernas BBI tunjukkan produk dalam negeri berkualitas

"Gernas BBI itu harus dilakukan secara masif ke seluruh pelosok Tanah Air, tidak hanya di Jawa saja, kita harus keluar Jawa," kata Gus Halim, sapaan akrabnya.

Ia mengatakan Gernas BBI tersebut, merupakan hasil kolaborasi dari banyak pihak, baik kementerian/lembaga, BUMN seperti PT Pertamina hingga swasta sebagai upaya untuk percepatan pemulihan ekonomi.

"Ini adalah kerja yang bersifat pentahelix, melibatkan semua pihak. Kemendes PDTT tidak bekerja sendiri," katanya.

Gernas BBI yang akan digelar di Samarinda, Kalimantan Timur, pada Selasa (12/10), katanya, juga menjadi wujud keterlibatan semua pihak untuk terlibat aktif mengupayakan percepatan pemulihan ekonomi nasional dalam situasi pandemi COVID-19 dan menyongsong selesainya pandemi COVID-19.

Gus Halim mengatakan ada banyak hal yang harus dilakukan pemerintah agar Gernas BBI ini efektif dan maksimal, salah satunya dengan melakukan pelatihan digitalisasi. Melalui digitalisasi, dapat membuka ruang promosi UMKM lebih luas.

"Karena pengalaman pandemi COVID-19 ini, mereka yang mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan baru adalah yang menggunakan kecanggihan teknologi, itu yang survive," ujarnya.

Baca juga: Gernas BBI diharapkan dorong masyarakat gunakan produk UMKM lokal

Baca juga: Gernas BBI diharapkan mampu gebrak produk perdesaan


Ia mengajak seluruh masyarakat untuk setia membeli dan menggunakan produk dalam negeri. Sebab, dengan membeli dan menggunakan produk dalam negeri dapat membuat UMKM terus bergeliat.

Ia berkomitmen untuk terus menggunakan produk dalam negeri sebagai bagian upaya mengajak masyarakat untuk cinta Tanah Air.

"Nah kalau ada contoh, barang bagus, maka akan terbangun iklim Gernas BBI sedemikian rupa. Oleh karenanya, program ini tidak boleh berhenti sampai seluruh penduduk Indonesia betul-betul memiliki sense of bilonging atas produk kita sendiri," ujar Gus Halim.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021