Timika (ANTARA) - Kontingen Sumatera Utara berpeluang meraih medali emas pertamanya dari cabang olahraga biliar PON Papua setelah memastikan ganda putra Muhammad Fadly/Jefry Zein lolos ke babak final bola 10, Minggu.

Kepastian Fadly/Zein ke partai puncak didapat setelah menyingkirkan pasangan Ricky Yang/Rizkha Affandy dari Jawa Tengah yang lebih diunggulkan, dengan skor 8-6.

"Pertandingan tadi rasanya berdebar, tapi kami berdua hanya pasrah kepada Allah. Kalau dikasih menang ya kami sangat bersyukur. Yang pasti tadi sangat tegang menghadapi mereka," kata Fadly saat ditemui usai pertandingan, Minggu.

Tidak menyerah menjadi kunci kemenangan mereka atas lawan mereka, yaitu Ricky/Rizkha yang masing-masing sudah mengantongi medali emas dan perak.

Baca juga: Sumut targetkan empat emas dari biliar di PON Papua

"Tadi kuncinya jangan menyerah. Kalau belum selesai kami tidak ada niat emas atau apa, yang penting main tetap semangat. Walaupun tertinggal atau skor sama, tetapi siapa yang lebih siap akan dapat hasil terbaik," kata Jefry menambahkan.

Babak final yang akan berlangsung hari Senin akan menjadi partai puncak pertama Fadly/Jefry di ajang PON Papua, sehingga mereka berkomitmen bermain maksimal demi meraih medali emas pertama.

Menurut mereka, persaingan di babak final akan lebih ketat dari babak empat besar, sehingga Fadly/Jefry akan melakukan persiapan sebaik mungkin.

"Yang penting kami istirahat saja, jangan terlalu tegang, dan ikuti instruksi pelatih yang nanti akan diberikan," pungkas Fadly.

Pada babak final biliar bola 10 hari Senin, Fadly/Jefry akan meladeni ganda putra asal DKI Jakarta, Edward/Ponco Klinton Manurung pada pertandingan yang berlangsung di GOR Biliar SP5 Mimika pukul 09.00 WIT.

Baca juga: Kontingen Sumut berharap tambahan medali dari biliar dan atletik
Baca juga: Dua pebiliar Sumut tembus final divisi snooker
Baca juga: Marando dan Chandra gagal sumbang emas biliar untuk Sumut

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021