Ambon (ANTARA) - Pelatih tim tinju Maluku Agus Titaley mengatakan kontingen Maluku hanya meloloskan dua petinju di partai final pekan Olahraga Nasional (PON) Papua, setelah satu petinjunya, yakni Novi Sahuleka kalah dalam pertarungan sengit melawan Aldoms Sugoro asal DKI Jakarta.

"Hanya dua petinju yang lolos ke final yang akan berlangsung pada 13 Oktober 2021," kata Agus saat dikonfirmasi Antara dari Ambon, Senin. 

Meski kalah, Agus menilai pertemuan di babak semifinal kelas 52kg di GOR Cendrawasih, Jayapura, antara Novi Sahuleka dan Aldoms yang merupakan atlet penghuni pelatnas itu berlangsung seru, layaknya pertarungan final.

Pasalnya, kedua petinju saling jual beli pukulan serta memperlihatkan teknik bertinjunya masing-masing sejak ronde pertama hingga berakhirnya ronde ketiga.

"Novi hanya kalah tipis 2-3. Menurut kaca mata saya sebagai pelatih, seharusnya Novi menang karena lebih agresif menyerang sejak ronde pertama hinga ronde ketiga. Tetapi keputusan wasit kami terima dengan kebesaran hati," ujar Agus.

Baca juga: Aldoms Suguro siap sabet emas tinju kelas terbang putra PON Papua 

Agus mengungkapkan Novi juga tidak kecewa dengan keputusan wasit tersebut, karena sang atlet merasa telah tampil maksimal dengan seluruh kemampuannya untuk membela nama Maluku di atas ring tinju PON.

Sementara itu, ada dua petinju Maluku yang lolos ke babak final, yakni Welmy Pariama di kelas 64kg putri dan Julius Lumoly di kelas 56kg putra.

Welmy bertarung di babak semifinal, Minggu (10/10), dan mengandaskan ambisi petinju Papua Barat Yamina Babingga setelah wasit menghentikan pertarungan jelang akhir ronde ketiga.

Di partai final, Welmy akan bertemu musuh bebuyutannya Salomina Yerisitouw dari Papua. Salomina lolos setelah mengalahkan Ildawati dari Jawa Barat.

"Partai Welmy melawan Salomina akan menarik karena mengulang kembali sejarah PON Jawa Barat tahun 2016. PON Jabar, Welmy menang dan meraih emas dengan mengalahkan Salomina," ungkap Agus.

Baca juga: Welmi Pariama ingin akhiri karier "baku pukul" dengan emas PON 

Sedangkan petinju lainnya, yaitu Julius Lumoly, melenggang ke final setelah menang angka atas petinju Nusa Tenggara Timur (NTT) Lucky Mira Agusto Hari dalam laga semifinal kelas 56kg putra. Julius selanjutnya akan bertemu petinju Bali Yulius Bria di partai final. 

"Beta (saya) minta dukungan doa seluruh masyarakat Maluku agar kedua petinju dapat tampil prima dan mampu mempersembahkan medali emas bagi Maluku," harap Agus.

Kontingen Maluku pada PON Papua menargetkan dua medali emas dari cabang adu jotos tersebut, sekaligus mempertahankan tradisi medali emas, kendati hanya menyertakan empat orang petinju di ajang olahraga terakbar empat tahunan itu. 

Baca juga: Duel final tinju kelas bantam putra pertemukan dua Yulius 
 

Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021