Jayapura (ANTARA) - DKI Jakarta menjadi provinsi yang mengirimkan wakil terbanyak ke perempat final bulu tangkis PON Papua 2021 yang akan berlangsung di GOR Waringin, Jayapura, Selasa.

Tim ibu kota itu mengirimkan delapan wakil yang akan berlaga di empat nomor pertandingan delapan besar, yakni tunggal putra dan putri, serta ganda putra dan putri.

Tunggal putri unggulan teratas Ruselli Hartawan menjadi tumpuan utama DKI Jakarta untuk menyumbangkan medali emas dari nomor perorangan di PON Papua. Selain Ruselli, DKI juga mengirimkan Aurum Oktavianti.

Sementara pada nomor tunggal putra, DKI Jakarta meloloskan tiga wakilnya ke perempat final. Mereka adalah Christian Adinata, Yonathan Ramlie, dan Karono.

Baca juga: DKI Jakarta andalkan Ruselli untuk sumbang emas bulu tangkis

Pada nomor ganda putra, DKI dipimpin oleh unggulan pertama Adnan Maulana/Ghifari Ananda. DKI juga mengirimkan pasangan andalan lainnya Amri Syahnawi/Yeremia Erich Yoche ke babak perempat final.

Di sektor ganda putri, DKI hanya akan mengandalkan Aurum Oktavianti/Nahla Aufa.

Namun pada nomor ganda campuran DKI gagal mengirimkan wakilnya ke perempat final setelah dua wakilnya, Adnan Maulana/Nahla Aufa dan Ghifari Ananda/Angelica Wiratama tersingkir di babak 16 besar.

Adnan/Nahla kalah dari wakil Jawa Timur Moh. Reza Pahlevi Isfahani/Febrina Dwi Puji Kusuma. Sedangkan Ghifari/Angelica takluk kepada pasangan Bali Nyoman Tryadnya/Ayu Gary Luna.

Sementara itu, Jawa Barat dan Jawa Timur mengirimkan masing-masing enam wakil ke babak perempat final. Ada pun Jawa Tengah meloloskan empat wakil.

Perempat final bulu tangkis akan digelar besok mulai pukul 09.00 WIT dan akan langsung dilanjutkan dengan babak semifinal mulai pukul 15.00 WIT.

Pertandingan cabang bulu tangkis PON Papua akan berlangsung hingga 13 Oktober untuk memperebutkan lima medali emas dari sektor tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri, dan ganda campuran.

Baca juga: Sejumlah unggulan terhenti di babak 16 besar bulu tangkis

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021