Kabupaten Mimika (ANTARA) - Atlet tarung derajat kontingen Sumatera Utara Farhan Attamamil Arda merebut satu medali emas dari atlet tuan rumah Papua Elim Tabuni pada pertandingan final kejuaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua nomor 61,1-64 kilogram putra, Selasa.

Farhan meraih kemenangan angka melawan Tabuni dengan skor 3-0 pada pertandingan yang berlangsung di Gedung Serba Guna Eme Neme Yauware Mimika, Papua.

Tiga orang anggota Dewan Juri masing-masing memberikan angka yang lebih tinggi untuk Farhan yang bertarung dari sudut merah, dibandingkan Tabuni yang bertarung dari sudut hitam.

Baca juga: 81 emas PON Papua diperebutkan hari ini, tarung derajat 18 medali

Juri tiga memberikan nilai 10 untuk merah dan 5 untuk hitam, juri dua memberikan nilai 10 untuk merah dan 7 untuk hitam, dan juri satu memberikan nilai 9 untuk merah dan 6 untuk hitam.

Adapun juri satu Imas Nurhayati dari Jawa Barat, juri dua Imam Wahyudin dari Jawa Timur, dan juri tiga Nasrullah dari DKI Jakarta.

Adapun wasit yang memimpin pertandingan itu adalah Freid Lief Soleman Lasa dari Bali.

Sejauh ini ada empat dari tujuh atlet tarung derajat kontingen Papua yang bertanding pada babak final kejuaraan PON XX Papua yang berlangsung di Gedung Serba Guna Eme Neme Yauware Mimika, Papua, Selasa (12/10) sejak pukul 09.00 WIT atau 07.00 WIB hingga pukul 13.47 WIT atau 11.47 WIB.

Baca juga: Atlet tarung derajat Sumbar Vebi Sesmita lolos ke final

Di pertandingan pertama, di kelas putra 49,1-52 kilogram, Immanuel Fakdawer berhasil meraih medali emas usai mengalahkan atlet kontingen Kalimantan Timur M Marcel Ferdinoor.

Kemudian di kelas putri 45,1-50 kilogram, Beatriks Arwam berhasil meraih medali emas usai mengalahkan Vinka Widyaningrum dari Jawa Tengah.

Terakhir Akdamina S Epa mengalahkan atlet kontingen Sumatera Barat Vebi Sesmita Husna.

Ada delapan dari 18 pertandingan lagi yang masih akan berlangsung, dimana di antaranya merupakan perebutan medali emas untuk nomor tarung bebas dan seni gerak tarung campuran.

Baca juga: Tujuh atlet tuan rumah berlaga di final derajat Papua

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021