Jayapura (ANTARA) - Putra Hidayana berhasil menyumbangkan satu medali emas untuk  Papua dari cabang olahraga pencak silat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Gedung Olahraga (GOR) Toware Kabupaten Jayapura, Selasa.

Putra Hidayana memenangkan final kelas J (90-95 kilogram) putra setelah  mengalahkan atlet Daerah Istimewa Yogyakarta Firdhana W. P.

Putra Hidayana menjadi satu-satunya pesilat tuan rumah yang menyumbangkan medali emas pada  hari terakhir final pencak silat PON Papua.

Tiga rekan satu kontingennya yakni Tiel Taraipos, Ivhon Eritetena dan Satria Jambrud kalah dari lawan-lawannya pada partai puncak sehingga harus puas dengan medali perak.

Baca juga: Manisnya kemenangan Hanifan-Pipiet, suami istri emas PON Papua

Tiel Taraipos kalah dari pesilat andalan Jawa Barat sekaligus peraih medali emas Asian Games 2018 Hanifan Yudani Kusumah dalam kelas D (60-65 kilogram) putra.

Kemudian, Ivhon Eritetena juga harus puas dengan medali perak setelah kalah dari pesilat putri DKI Jakarta Pipiet Kamelia pada kelas D (60-65 kilogram).

Terakhir, Satria Jambrud yang digadang-gadang bisa meraih emas juga gagal memberikan yang terbaik bagi Papua karena harus mengakui keunggulan Eka Yulianto dari Jawa Barat.

Secara umum, pada hari terakhir final pencak silat, kontingen Bumi Cenderawasih mengumpulkan satu medali emas dan tiga medali perak.

Baca juga: Iqbal Candra sumbang emas pertama pencak silat untuk Kaltim

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021