Jakarta (ANTARA) - Polandia ingin berkontribusi bagi keketuaan Indonesia di kelompok 20 negara perekonomian besar dunia (G20) pada 2022 melalui partisipasi dalam pertemuan kelompok itu tahun depan.

"Kami berharap pemerintah Indonesia dapat mengundang Polandia sebagai tamu spesial atau mitra kerja selama presidensi Indonesia di G20," kata Duta Besar Polandia untuk Indonesia Beata Stoczynska di Jakarta, Selasa.

Menurut Stoczynska, delegasi tingkat tinggi Polandia dapat berkontribusi pada konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 dengan membagikan pandangan Polandia serta Eropa Tengah yang belum terwakili dalam G20.

"Kami bukan anggota G20 tetapi kami hampir menjadi (anggota). Kami dapat berkontribusi dalam G20 bila kami diundang, dan kami telah menyampaikan keinginan kami ini," kata dia.

Dia mengatakan Polandia juga mungkin dapat berpartisipasi dalam pertemuan G20, yang dituanrumahi Indonesia tahun depan, sebagai co-sponsor dalam suatu kelompok kerja dengan melibatkan pejabat tinggi, ahli dan profesional.

Dia menambahkan bahwa Polandia dapat memberikan kontribusi dengan membagikan pengalaman suksesnya di bidang pembangunan secara sosial ekonomi dan beberapa proyek transisi energi.

Kedubes Polandia juga menyampaikan bahwa Indonesia dan Polandia secara spesifik dapat mengidentifikasi beberapa nilai dan kepentingan bersama untuk dapat disuarakan lebih lantang di KTT maupun pertemuan tingkat menteri G20.

Baca juga: Dubes Polandia dukung rencana pemindahan ibu kota RI

Atase bidang politik dan ekonomi Kedubes Polandia di Jakarta, Michal Weglarz, menyampaikan bahwa Polandia dapat berkontribusi untuk G20 secara spesifik dalam tiga bidang.

Pertama, menurut Weglarz, Polandia dapat berkontribusi dalam memperkuat kerja sama di bidang perpajakan.

Polandia menginisiasi mekanisme yang disebut VAT compact dan VAT fraud untuk mendukung kerja sama internasional menghadapi penipuan di bidang pajak.

Polandia juga berperan aktif dalam penanganan kasus pencucian uang dan pembiayaan kelompok teror.

Kedua, kata Weglarz, Polandia dapat berkontribusi dalam bidang digitalisasi.

Polandia mengembangkan sistem keamanan berbasis komputasi awan dan secara berkelanjutan menyediakan program e-government dan e-healthcare.

Dalam hal keamanan siber, Polandia juga telah mengembangkan program kerja sama keamanan siber bersama dengan berbagai mitra, seperti Uni Eropa dan NATO.

Ketiga, menurut Weglarz, Polandia dapat berkontribusi dalam bidang iklim terutama dalam hal penanganan perubahan iklim.

Selama tiga dekade terakhir, Polandia berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi disertai dengan penurunan emisi. Polandia bertransformasi dari negara yang secara ekonomi bergantung dari energi batu bara menuju penggunaan energi baru terbarukan (EBT).

Baca juga: Presiden: KTT G20 jadi "showcase" kemampuan Indonesia tangani pandemi
Baca juga: Presiden ke Bali tinjau penanaman Mangrove dan lokasi KTT G20

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021