Beijing (ANTARA) - Pemerintah Kota Beijing mewajibkan karantina bagi siapa saja yang baru datang dari Makau, menyusul ditemukannya kasus baru COVID-19 di wilayah khusus China itu.

Karantina berlangsung selama 14 hari di tempat yang telah ditentukan ditambah tujuh hari secara mandiri dan berlaku mulai Sabtu (9/10), kata otoritas Beijing seperti dikutip media lokal, Selasa.

Sejak 24 September Makau melaporkan 13 kasus COVID-19.

Para pendatang dari Makau yang memasuki wilayah China daratan melalui Zhuhai, Provinsi Guangdong, juga diwajibkan karantina selama 14 hari.

Sementara itu, otoritas Beijing juga menemukan virus corona pada sampel daging babi dan buah impor di salah satu swalayan di Distrik Xicheng.

Otoritas kesehatan distrik tersebut mengatakan beberapa sampel yang terkontaminasi adalah daging babi, kelengkeng, buah naga, jeruk, dan kiwi yang semuanya dari luar negeri.

Warga yang membeli barang-barang dari swalayan tersebut diperintahkan untuk melapor pada kepala lingkungan tempat tinggalnya.

Beberapa cabang jaringan swalayan yang tersebar di ibu kota China itu juga ditutup sementara.

Baca juga: Pos perbatasan baru China-Makau dibuka
Baca juga: Makau akan tes COVID warga setelah empat kasus baru

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021