Jakarta (ANTARA) - Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung gagal mengatasi permainan Akane Yamaguchi pada partai pertama penyisihan Grup A Piala Uber 2020 antara Indonesia melawan Jepang, membuat Tim Merah Putih tertinggal 0-1.

Pada pertandingan yang digelar di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Selasa malam WIB, Akane menang dua gim langsung 21-7, 21-16 dalam waktu 31 menit.

Akane mengawali gim pembuka dengan langsung memimpin 4-0 sebelum Gregoria mampu memperpendek jarak hingga 2-4. Namun tunggal putri Indonesia peringkat 21 dunia itu tidak mampu lebih dekat lagi.

Baca juga: Siti Fadia/Ribka ganda pertama hadapi Jepang dalam Piala Uber

Meskipun mempunyai pertahanan yang cukup bagus, namun kontrol bola yang buruk membuat Gregoria banyak memberi angka bagi lawan dengan pengembaliannya yang keluar lapangan atau menyangkut pada net hingga gim pertama berakhir dengan kemenangan Akane Yamaguchi 21-7 dalam 13 menit.

Pada awal gim kedua, permainan berlangsung ketat dengan Gregoria yang mampu mengurangi kesalahan sendiri, sempat memimpin hingga 8-7.

Namun setelah interval, pemain Indonesia itu kembali banyak melakukan kesalahan sehingga lawannya melaju hingga 13-8.

Sempat menambah tiga poin, Gregoria kembali tertinggal jauh ketika pengembaliannya berapa kali keluar lapangan 17-11.

Baca juga: Greysia diistirahatkan karena masalah bahu

Permainan di depan net yang baik menambah angka bagi Gregoria, namun Akane membalas dengan serangan tajam yang gagal dikembalikan pemain Indonesia itu. Dengan cepat pebulu tangkis Jepang itu mencapai match poin 20-15. Gregoria sempat menambah satu angka sebelum pengembalian berikutnya menyangkut net membawa kemenangan bagi Akane dalam 31 menit.

Kemenangan pada penyisihan Grup A Piala Uber 2020 yang tertunda setahun akibat pandemi COVID-19 itu menambah rekor kemenangan Akane atas Greoria menjadi 7-1. Satu-satunya kemenangan Gregoria diperoleh pada Asian Games 2018.

Partai selanjutnya mempertemukan ganda putri Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto dengan Mayu Matsumoto/Nami Matsumaya.



 

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021