Jayapura (ANTARA) - Pelatih tim sepak bola putra Papua Eduard Ivakdalam menilai laga final PON Papua melawan Aceh merupakan duel dari tim yang dalam kondisi kelelahan.
 
"Dua tim sangat kelelahan karena jeda waktu (istirahat) hanya besok saja. Hari Kamis itu sudah final," ujar Eduard sesuai laga melawan Kalimantan Timur pada semifinal PON Papua di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa.
 
Mantan pemain Persipura itu mengatakan Aceh sudah bermain hebat dan habis-habisan ketika mengalahkan Jawa Timur di semifinal PON Papua cabang olahraga sepak bola putra yang berlangsung di Stadion Barnabas Youwe, Kabupaten Jayapura, Selasa.
 
Dirinya juga mengatakan anak asuhnya pasti dalam kondisi kelelahan usai memenangkan laga melawan Kalimantan Timur di semifinal.
 
"Kalau kita mau bicara partai final, ini anak-anak sangat kelelahan. Dan Aceh juga berjuang keras di sana, untuk kalahkan Jatim tadi dengan skor 2-1," terang Eduard.
 
Ia menilai baik timnya dan Aceh akan cukup kesulitan untuk bermain bagus di partai final karena faktor kelelahan yang dialami kedua tim.
 
Eduard menjelaskan semua tim akan kesulitan untuk menunjukkan penampilan terbaiknya jika hanya memiliki waktu yang singkat untuk pemulihan.
 
"Semua orang datang ke partai final mau lihat penampilan terbaik dari kedua tim. Tetapi dengan jangka waktu yang seperti macam ini, sulit untuk pemain, setiap tim bisa lebih kreasi mempersiapkan diri untuk partai final," jelas Eduard.

Tuan rumah Papua akan menghadapi Aceh di partai final PON Papua cabang olahraga sepak bola putra di Stadion Mandala, Jayapura, Kamis (14/10) pukul 19:00 WIT.
 
Laga ini juga merupakan partai ulangan dari pertandingan babak 6 besar ketika Papua berhasil menang tipis 1-0.

Baca juga: Penyerang Aceh siap balaskan luka final PON generasi sebelumnya
Baca juga: Tuan rumah lolos ke final PON Papua seusai tekuk Kalimantan Timur 5-1
Baca juga: Aceh ke final sepak bola putra PON Papua usai jungkalkan Jatim

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021