New York (ANTARA News) - Petinju Argentina Sergio Martinez tidak perlu berkoar-koar agar diakui sebagai petinju hebat sebagaimana halnya Manny Pacquiao, karena tanpa harus begitupun ia dapat memiliki apa yang tidak dimiliki oleh petinju kenamaan Filipina itu, yaitu gelar kehormatan Petinju Terbaik Dunia 2010, demian Reuters melaporkan.

Saat ini Martinez, juara kelas menengah WBC itu sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi penantang berikutnya, juara kelas menengah WBO tak terkalahkan Sergiy Dzinziruk (37-0) dari Ukraina.

Martinez (46-2-2) dan Dzinziruk berada di New York, Rabu (9/2) untuk mempromosikan pertarungan mereka yang akan diadakan pada 12 Maret di Foxwoods, Connecticut.

"Saya yakin pertarungan nanti akan menjadi penampilan terbaik saya karena teknik bertinju saya semakin baik," kata Martinez yang mantan pembalap sepeda dan pemain sepak bola ini.

Martinez yang pada Februari ini tepat berumur 36 tahun, merebut sabuk juara WBC pada April dengan kemenangan angka mutlak atas Kelly Pavlik yang merupakan pertarungan kedua yang dilakoninya di kelas menengah, dan tujuh bulan kemudian ia menunjukkan dirinya sebagai yang terhebat setelah meng-KO petinju Amerika Serikat lainnya, Paul Williams.

Pukulan tangan kiri Martinez yang menjatuhkan Williams dan membuat lawan tidak mampu bangkit lagi di ronde kesepuluh, dianugerahi sebagai "Pukulan KO Terbaik" 2010 (Knockout of the Year).

Penghargaan itu menegaskan kehebatan Martinez yang sebelumnya telah mendapat pengakuan dari berbagai kalangan sebagai petinju terbaik, antara lain oleh Asosiasi Wartawan Tinju dan Majalah "Ring".

Martinez yang kharismatis, yang mampu menggabungkan kecepatan dan kekuatan, akan berjuang untuk memperebutkan "sabuk berlian" WBC, sebuah sabuk berlapis emas bertatahkan 500 berlian dari WBC melawan penantangnya itu.

"Dua belas Maret adalah tanggal yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar tinju dunia," kata promotor Lou DiBella.

"Martinez adalah yang terbaik di dunia pada kelas menengah dan Dzinziruk adalah yang terbaik di dunia pada kelas menengah yunior," tambah promotor itu.

Dzinziruk adalah petinju yang mahir memainkan kelebihan jangkauan pukulannya, terbukti 34 dari 37 lawannya dipukul KO dengan cara melontarkan jab-jab yang diakhiri dengan pukulan mematikan.

Ia juga termasuk salah satu dari petinju yang hebat dalam bertahan.

"Saya sangat menghargai kesempatan untuk melawan Sergio sehingga dengan demikian saya bisa menunjukkan pada dunia kehebatan saya," kata Dzinziruk. (OKS/A032/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011