“Papua ini tempatnya cukup besar, tapi atlet- atlet yang ada nantinya perlu dibina. Perlu terus berkoordinasi dengan PB Persani,” kata Wakil Ketua II PB Persani Dian Arifin saat ditemui di Istora Papua Bangkit, Selasa.
Banyak talenta baru yang bermunculan di PON Papua termasuk atlet- atlet yang membela Papua misalnya seperti Abiyu Rafi dari senam artistik, lalu ada juga atlet lainnya dari senam aerobik seperti Sonya Agustina Akwila dan Grace Lois Maicel.
Dengan standardisasi alat- alat yang telah memenuhi kualitas yang diatur oleh FIG (International Gymnastic Federation) tentunya itu bisa menjadi aset jangka panjang untuk mencetak bibit- bibit unggulan itu menjadi lebih matang.
Baca juga: Persani: kekurangan fasilitas dan peralatan jadi kendala
Para talenta baru yang bisa menjadi generasi penerus akan semakin banyak kuantitasnya jika penggunaan alat- alat senam setelah perhelatan PON Papua berlangsung bisa optimal mengikuti program pelatihan dari Persani pusat.
“Harapannya alat- alat ini bisa digunakan (untuk mencetak atlet senam di Papua), ini milik kita. Kita harapkan ada generasi berikutnya,” ujar atlet senam aerobik asal Papua Sonya Agustina Awkila.
Pernyataan PB Persani itu menguatkan pendapat pelatih hingga atlet yang berharap fasilitas senam dari perhelatan PON Papua bisa dijadikan investasi jangka panjang.
Baca juga: PB Persani tagih janji pemerintah beri tempat latihan
Misalnya seperti pelatih senam ritmik Negaka Jauhari yang menyampaikan bahwa alat- alat senam itu harus dipergunakan untuk pembibitan kader baru dari senam.
Lalu dari sisi atlet, ada Abiyu Rafi yang memenangkan emas untuk Papua dari senam artistik nomor lantai.
Ia berharap agar alat- alat yang sudah bagus digunakan di PON Papua bisa dilengkapi dan menjadi pencetak bibit- bibit unggul senam di Negeri Mutiara Hitam.
Baca juga: Menpora ingatkan Pemda rawat fasilitas olahraga PON XX Papua
Baca juga: PB PON ajak masyarakat Papua manfaatkan setiap fasilitas olahraga
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021
