Jayapura (ANTARA) - Medali emas pertama cabang olahraga tinju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua berhasil dikantungi oleh atlet tuan rumah Ona Antrynis Paays yang menjadi juara di kelas pin putri (-45kg).
 
Ona Paays sukses mengalahkan petinju Nusa Tenggara Timur Anggelina Niis dalam partai final di GOR Cendrawasih, Kota Jayapura, Rabu.
 
Ona cukup disiplin membangun pertahanan sejak awal laga demi meredam permainan Anggelina yang tampak agresif. Perlahan tapi pasti Ona mulai mengimbangi lawannya lewat beberapa pukulan yang mampu mendarat di kepala Anggelina.
 
Anggelina juga berusaha tampil agresif di awal ronde kedua, tetapi Ona meresponnya dengan pertahanan yang cukup solid.
 
Titik balik kemenangan Ona terjadi di pertengahan ronde ketiga, saat ia berhasil mendaratkan pukulan tangan kanan yang sempat membuat Anggelina terjatuh berlutut.
 
Anggelina memang bisa bangkit melanjutkan pertandingan hingga tiga ronde penuh, tetapi Ona dinyatakan sebagai pemenang lewat kemenangan angka 4-1.
 
Dengan demikian, Ona sukses memastikan medali emas pertama dari cabang olahraga tinju jadi milik Papua.
 
Sedangkan Anggelina kembali harus puas hanya mendapatkan medali perak, serupa dengan raihannya dalam PON 2016 lalu. Kala itu ia masih berlaga di kelas layang putri.
 
Sementara itu petinju Nusa Tenggara Barat Sinta Agustini dan wakil Maluku Utara Metirina Nenohai meraih perunggu bersama dalam kelas pin putri PON Papua.
 
Cabang olahraga tinju di PON Papua memperebutkan 17 medali yang dibagi menjadi 10 kelas kategori putra dan tujuh kelas kategori putri.

Baca juga: Tiga petinju putri Papua tampil perdana di laga pembukaan
Baca juga: Welmi Pariama ingin akhiri karier "baku pukul" dengan emas PON
Baca juga: Kalsel berpeluang tambah dua medali emas dari tinju

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021