Tanjungpinang (ANTARA) - Cabang olahraga layar asal berhasil menyumbang dua medali emas dan dua perak untuk Provinsi Kepulauan Riau pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.

 Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kepri, Yuzet, di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan, Kepri baru memperoleh dua medali emas dan sampai sekarang belum ada penambahan.

Layar merupakan cabang andalan bagi Kepri dan pada PON 2016 di Jawa Barat, berhasil menyumbang 5 medali emas.

"Sampai saat ini, layar yang paling banyak menyumbangkan medali, meski tidak sebanyak PON sebelumnya," katanya.

Ia menambahkan cabang lainnya yang menjadi harapan bagi Kepri untuk mendapatkan medali emas adalah tinju. Namun atlet tinju asal Kepri hanya mampu memperoleh satu medali perak. Pada PON sebelumnya, atlet tinju asal Kepri berhasil meraih emas.

"Kepri juga memperoleh tiga medali perunggu dari cabor billiar, taekwondo dan takraw," ucapnya.

Yuzet mengemukakan atlet Kepri masih memiliki kesempatan mengumpulkan medali emas, satu di antaranya dari billiar. Atlet billiar asal Kepri saat ini sudah memasuki 8 besar.

"Billiar cabang andalan Kepri. Mudah-mudahan atlet kami bisa memperoleh emas," ujarnya.

Prestasi Kepri pada PON kali ini dipastikan turun dibanding PON sebelumnya. Hal itu disebabkan atlet asal Kepri yang bertanding hanya 56 orang dan hanya mengikuti 16 dari total 37 cabang yang dipertandingkan di empat daerah yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke.

Baca juga: Kepri optimis tarung drajat dan layar sumbang medali emas
Baca juga: Layar sumbang emas kedua PON Papua untuk Kepri
Baca juga: Banten, Jatim dan Kepri bukukan medali emas layar

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021