menampilkan 176 jenis senjata tradisional koleksi Museum Aceh seperti siwaih, rencong, pedang, tombak, meriam, perisai
Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Mueum Aceh menggelar pameran senjata yang menampilkan 176 jenis senjata tradisional dari provinsi ujung barat Indonesia tersebut.

Kepala Disbudpar Aceh Jamaluddin di Banda Aceh, Rabu, mengatakan pameran berlangsung secara virtual pada 16 Oktober 2021 dan dapat disaksikan di kanal Youtube Disbudpar Aceh.

"Pameran ini menampilkan 176 jenis senjata tradisional yang merupakan koleksi Museum Aceh seperti siwaih, rencong, pedang, tombak, meriam, perisai dan lainnya," kata Jamaluddin.

Baca juga: Bupati Bener Meriah Aceh terpukau Museum Rasulullah di Probolinggo

Jamaluddin mengatakan pameran senjata tersebut merupakan bagian dari pameran temporer Museum Aceh yang biasanya digelar setahun sekali, guna menampilkan koleksi yang jarang dipamerkan pada hari-hari biasa.

"Tahun ini karena masih dalam masa pandemi COVID-19, maka kita menggelar secara virtual, sehingga masyarakat bisa melihat koleksi senjata tradisional Museum Aceh," kata Jamaluddin.

Baca juga: Koleksi Museum Aceh masa kolonial dipamerkan secara virtual

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Aceh Mudha Farsya mengatakan pameran senjata mengangkat tema “Semangat, Simbol dan Identitas" digelar sebagai rangkaian memperingati Hari Museum yang diperingati setiap 12 Oktober.

"Di pameran senjata ini, Museum Aceh menampilkan sejumlah senjata Kerajaan Aceh 500 tahun yang lalu atau masa pemerintahan Ali Mughayat Syah rentang waktu 1511 hingga 1530 Masehi," kata Mudha Farsya.

Mudha Farsya mengatakan perjalanan sejarah Aceh banyak mengalami peperangan, baik menyerang pada saat penaklukkan maupun diserang ketika hendak ditaklukkan.

Baca juga: DPRA dorong percepatan pembangunan museum Al Quran kuno di Nagan Raya

Oleh karenanya, kata Mudha Farsya, Aceh memiliki beragam senjata sebagai alat untuk menyerang musuh dan mempertahankan diri. Seiring waktu, berbagai jenis senjata diciptakan dan berkembang.

Sebelum era senjata api, senjata tajam merupakan alat perang utama bagi setiap pasukan. Di antaranya yang paling banyak digunakan adalah pedang dan pisau, kata Mudha Farsya.

"Bagi masyarakat menyaksikan pameran senjata secara virtual bisa ditonton melalui kanal YouTube Disbudpar Aceh https://www.youtube.com/c/DisbudparAceh dan kanal YouTube Museum Aceh pada 16 Oktober 2021 mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB," kata Mudha Farsya.

Baca juga: Museum Tsunami Aceh dianugerahi destinasi wisata unik terpopuler API

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021