Medan (ANTARA) - Bandaa Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara, menerapkan penyatuan penyedia layanan peralatan darat pendukung penerbangan (ground support equipment). 

"Di tengah kondisi saat ini, kami bekerja sama dua mitra besar pendukung di darat yang beroperasi di Bandara Kualanamu menjalin kesepakatan," ujar Direktur PT Angkasa Pura Aviasi, Haris, dalam keterangan tertulis yang diterima di Medan, Rabu.

Ia menyebut, kesepakatan itu dituangkan dalam nota kesepahaman penerapan pemusatan peralatan pendukung darat (GSE pooling) guna meningkatkan fasilitas pelayanan, pengoperasian fasilitas kendaraan dan peralatan darat pendukung penerbangan.

Baca juga: Bandara Kualanamu layani 250 penerbangan setiap hari

Penandatanganan nota kesepahaman ini, lanjut dia, merupakan bentuk sinergi dari dua mitra perusahaan penanganan di darat, yakni PT Gapura Angkasa dan PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS).

"Ini guna meningkatkan pelayanan kebandarudaraan dengan konsep pemusatan peralatan pendukung darat. Jadi ke depan seluruh kendaraan GSE disediakan pengelola bandara lewat kerja sama investasi operator GSE, dan digunakan perusahaan layanan penanganan darat dengan model bayaran bisnis berbasis layanan," katanya.

Baca juga: Daya tampung Bandara Kuala Namu 10 kali Polonia

Model bisnis ini, beber Haris, sangat membantu perusahaan layanan penanganan di darat dalam menghemat biaya sehingga tidak perlu investasi kendaraan GSE, perawatan GSE, dan lain-lain.

Ia mengatakan, keputusan membentuk pemusatan peralatan pendukung darat juga akan meningkatkan keamanan dan keteraturan di wilayah sisi udara bandara serta kenyamanan pengguna jasa bandara dari segi ketepatan waktu.

Baca juga: Bandara Internasional Kualanamu layani penerbangan 129 unit pesawat

Konsep pemusatan peralatan pendukung darat telah diimplementasikan di Bandara Kaitak di Hong Kong, Bandara Heathrow (London), atau di Bandara Schippol (Amsterdam), dan menjadi terapan unggulan yang direkomendasikan ICAO, sehingga diterapkan di Bandara Kualanamu.

"Kami butuh bersinergi dengan mitra yang bisa bekerja sama untuk meningkatkan tingkat layanan," kata dia. 

PT Angkasa Pura Aviasi merupakan anak perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero) yang akan diberikan mandat melaksanakan penyelenggaraan, pengelolaan dan bisnis kebandarudaraan di Bandara Kualanamu.

Baca juga: AP II akan kembangkan Bandara Kualanamu jadi hub transit internasional

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021