Dunia akan menyaksikan dan mengakui kepulauan kita sebagai peluang untuk berdagang, berinvestasi, dan berkunjung
Jakarta (ANTARA) - “Gemah ripah loh jinawi, tata tentram kerta raharja,” demikian seruan Bapak Proklamator Republik Indonesia Ir. Soekarno untuk menggambarkan bumi pertiwi Indonesia yang kaya raya dengan sumber daya alam.

Kekayaan alam yang berlimpah dan kehidupan bermasyarakat yang tentram merupakan ciri khas Tanah Air hingga dikenal sebagai tanah surga, tongkat kayu dan batu pun bisa jadi tanaman.

Limpah ruah kekayaan dan kemajuan Indonesia ini sedang tersimpan di dalam sebuah bangunan yang berada di kota termewah di Timur Tengah, Dubai Uni Emirat Arab (UEA), dengan jarak 6.923 kilometer dari tanah air.

Bangunan berlampu merah dan putih yang terbungkus oleh dekorasi corak batik serta lantunan lagu-lagu daerah tersebut mempunyai luas 3.000 meter persegi di lahan seluas 1.860 meter persegi.

Paviliun Indonesia namanya, bangunan yang berdiri tak kalah kokoh dan kekar di antara 191 bangunan milik negara partisipan lain di dalam gelaran bertaraf internasional Expo 2020 Dubai.

Expo 2020 Dubai adalah ajang bertaraf internasional yang sangat dinanti-nanti oleh berbagai negara di belahan dunia karena merupakan wadah untuk memamerkan beragam potensi maupun prestasi.

Paviliun Indonesia yang berada di Opportunity District, satu dari dua distrik tematik lain yaitu Mobility dan Sustainability, tersebut secara langsung dibuka oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pada 1 Oktober 2021.

Pertunjukkan spektakuler dengan tampilan tari-tarian dan musik-musik khas daerah disajikan di area outdoor Paviliun Indonesia sehingga disaksikan oleh tamu undangan serta pengunjung Expo 2020 Dubai.

Pertunjukan tersebut sekaligus menandai ajakan untuk mengunjungi Paviliun Indonesia dan merasakan langsung cerita serta potensi negeri yang dikemas apik.

“Saya menyambut Anda di Indonesia, tanah dengan seribu senyum dan tanah dengan seribu kesempatan,” kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Zona Yesterday Paviliun Indonesia dalam gelaran Expo 2020 Dubai di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Minggu (3/10/2021). (ANTARA/AstridFaidlatulHabibah)


Menemukan Indonesia

Suasana Paviliun semakin hangat dengan dua hingga tiga orang berpakaian adat senantiasa menyapa dan melemparkan senyum kepada setiap wisatawan mancanegara yang hadir.

Keramahan yang telah menjadi nilai kebudayaan Tanah Air ini berusaha ditampilkan oleh para volunteer sejak pertama kali pengunjung melangkahkan kaki ke area Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai.

Pemerintah ingin dunia lebih mengenal Indonesia dari berbagai hal sehingga partisipasinya dalam Expo 2020 Dubai merupakan lompatan agar segala potensi yang dimiliki mampu diketahui masyarakat global secara luas.

Potensi ini dibawakan melalui tema Creating the Future, From Indonesia to The World yang terkandung dalam setiap sudut ruangan Paviliun Indonesia.

Konsep Paviliun Indonesia yaitu Connecting Yesterday, Today and Tomorrow akan mengarahkan pengunjung untuk menjelajahi perjalanan Nusantara pada masa lalu, masa kini, dan kesiapan masa yang akan datang.

Tiga zona ini berada di lantai berbeda dengan cerita yang juga berbeda-beda namun tetap saling berkaitan dan berkelanjutan serta ditampilkan secara entertaining, interaktif dan futuristik.

Kekayaan bumbu rempah-rempah, komoditas kunci yang telah membuka pintu emas perdagangan Indonesia pada zaman Belanda, dapat ditemui oleh pengunjung pada zona Yesterday.

Beragam bumbu tersebut disusun rapi satu-per satu mengikuti hamparan peta pulau-pulau Indonesia berwarna biru laut dan berdiri di satu wilayah yang merupakan penghasil utamanya.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (kanan) saat meninjau Paviliun Indonesia digelaran Expo 2020 Dubai di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Jumat (1/10/2021). (ANTARA/AstridFaidlatulHabibah)

Tak lama, langkah kaki wisatawan dibawa ke zona Today yang menampilkan beragam potensi Indonesia mulai dari keanekaragaman hayati, kekayaan alam, kebudayaan seperti tari-tarian, serta wilayah-wilayah yang memiliki destinasi wisata menarik.

Perjalanan perkembangan teknologi dan kapten industri hingga wajah-wajah hebat para juara ekonomi digital asli Indonesia pun turut ditampilkan pada zona ini melalui layar-layar interaktif.

Menyusuri jalan sedikit menanjak, pengunjung tiba di zona Tomorrow yang menampilkan kontribusi Indonesia melalui kekayaan dan potensi alamnya di kancah internasional termasuk dalam hal perubahan iklim.

Di zona ini, kaki pengunjung juga dapat berdiri di setiap daerah di Indonesia dan ketika kaki itu mendarat di satu wilayah maka akan muncul sebuah informasi mengenai wilayah tersebut.

Sebelum pengunjung keluar dari zona Tomorrow, mereka akan disambut dengan wajah-wajah generasi penerus bangsa yang tampil menggunakan seragam sekolah hingga baju adat.

Wajah-wajah berseri dari para generasi muda ini akan tampil di layar-layar lalu masing-masing dari mereka menyampaikan harapan-harapannya tentang kontribusi Indonesia terhadap masa depan dan keberlangsungan bumi.

Segala yang ditampilkan Indonesia di Expo Dubai pada akhirnya menunjukkan komitmennya dalam mengambil bagian terkait isu-isu global termasuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan mitigasi perubahan iklim.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (kanan) saat mengunjungi Paviliun Indonesia di acara Expo 2020 Dubai di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Jumat (1/10/2021). (ANTARA/AstridFaidlatulHabibah)

Nation Branding

Paviliun Indonesia dibangun atas dasar konsep Unity in Diversity dan dikemas dengan tambal sulam dari berbagai hasil kekayaan alam dan teknologi Indonesia.

Pengunjung akan memahami sebait jalan cerita ketika mereka telah tuntas melewati tiga zona yang menjadi latar dari plot kisah perjalanan Indonesia di masa lalu, sekarang, dan masa depan.

Plot kisah yang akan ditangkap pengunjung adalah segala kekayaan alam, teknologi, industri, dan kebudayaan Indonesia telah mengambil peran-peran strategis dalam berlangsungnya perputaran kehidupan global sejak dahulu kala.

“Ini adalah World Expo yang ujung-ujungnya adalah nation branding. Indonesia ke depan seperti apa dan komitmen kita di kancah global akan seperti apa,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Didi Sumedi.

Ya, keikutsertaan Indonesia di Expo 2020 Dubai memang merupakan langkah nation branding atau strategi merepresentasikan nilai-nilai reputasi lewat turisme, keadaan sosial, ekonomi, kemasyarakatan dan investasi.

Nation branding berpotensi meningkatkan daya saing bangsa di kancah global karena langkah ini akan mampu menciptakan modal reputasi melalui promosi terhadap berbagai potensi yang dimiliki Indonesia.

Reputasi dan potensi Indonesia dapat dirasakan wisatawan seiring desain dan konten Paviliun dibentuk untuk membuat atmosfer bangunan ini sebagai sebenar-benarnya rumah.

Konsep dan konten Paviliun Indonesia yang bersifat visual serta interaktif akan menggugah rasa penasaran wisatawan untuk berkunjung secara langsung ke Tanah Air.

Terlebih lagi, selain tiga zona yang ada ternyata Paviliun Indonesia turut menghadirkan sekitar 300 produk hasil UMKM berupa kuliner khas daerah, kerajinan tangan, batik, kopi, obat-obatan, maupun bumbu rempah-rempah.

Paviliun Indonesia menjadi wadah untuk mendukung para pelaku UMKM agar mampu menembus pasar internasional mengingat calon pembeli dapat berkunjung dan membangun relasi secara langsung dengan para pemilik produk.
Zona Yesterday Paviliun Indonesia dalam gelaran Expo 2020 Dubai di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Minggu (3/10/2021). (ANTARA/AstridFaidlatulHabibah)


Seperti Mustopa Patapa yang merupakan Chief Executive Officer dari Kulaku, sebuah perusahaan bergerak di bidang industri kelapa dan produk turunannya, mengikuti gelaran Expo 2020 Dubai dengan membawa segudang harapan.

“Semoga program-program seperti ini bisa mengangkat banyak pengusaha-pengusaha baru terutama pengusaha pemula untuk bisa go international,” ujarnya.

Asa setinggi langit pun turut dibawa oleh Utami Ichda Ramadhanty yang merupakan pemilik UMKM produk kuliner aneka rendang dan sambal balado Restu Mande.

Utami mengaku banyak pengunjung yang penasaran dan tertarik dengan produknya mengingat jarang terdapat produk aneka rendang dan sambal balado berkemasan praktis, awet, serta siap untuk dimakan.

“Kita cari potential buyers yang beli dalam jumlah besar. Kemarin ada beberapa yang mampir ke stand,” katanya.

Putri Agustina Poerwanti seorang co-founder Virgil Coffee and Roastery juga mengungkapkan harapannya yakni jenis Kopi Kelimutu asal Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur dapat dikenal dan dirasakan oleh masyarakat dunia.

“Semoga Paviliun Indonesia menjadi satu pintu untuk kita tembus di UEA dengan tahun depan kita bisa bawa satu kontainer,” lontarnya.

Harapan dan asa pelaku UMKM ini akan difasilitasi melalui 75 forum bisnis yang diadakan selama Paviliun Indonesia berlangsung yakni mulai 1 Oktober sampai 31 Maret 2022 karena mereka dipertemukan langsung oleh para calon buyers.

Tak dipungkiri, multiplier effect terhadap perekonomian nasional merupakan asa yang ingin diterbangkan oleh pemerintah dalam acara ini baik melalui terdongkraknya pariwisata, volume perdagangan hingga investasi.

“Dunia akan menyaksikan dan mengakui kepulauan kita sebagai peluang untuk berdagang, berinvestasi, dan berkunjung,” kata Mendag Lutfi.



Baca juga: Mendag buka opsi Paviliun Indonesia jadi pusat perkenalkan karya UMKM

Baca juga: Mendag: RI berpeluang raih investasi lewat World Expo 2020 Dubai

Baca juga: Mendag: Gelaran Expo 2020 Dubai titik balik pemulihan global

Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021