Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Jepang menguat pada perdagangan Kamis pagi, mengikuti kenaikan di Nasdaq semalam, dipimpin oleh saham pembuat peralatan chip Tokyo Electron dan saham teknologi kelas berat lainnya.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) bertambah 0,97 persen menjadi diperdagangkan di 28.413,61 poin pada pukul 01.56 GMT, dan indeks Topix yang lebih luas naik tipis 0,3 persen pada 1.979,81 poin.

Indeks komposit Nasdaq dan S&P 500 naik semalam karena Federal Reserve memberi isyarat pada Rabu (13/10/2021) bahwa pihaknya dapat mulai mengurangi dukungan era krisis untuk ekonomi AS, yang meningkatkan kepercayaan untuk pemulihan ekonomi.

Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan menurun.


Baca juga: Saham Jepang berakhir merosot, indeks Nikkei tergelincir 0,32 persen

"Pasar tetap sadar tentang suku bunga AS karena suku bunga mempengaruhi pertumbuhan saham-saham AS, yang mempengaruhi kelas berat Nikkei," kata Seiichi Suzuki, kepala analis pasar ekuitas di Tokai Tokyo Research Institute.

Tokyo Electron mengangkat Nikkei paling banyak dengan melonjak 4,9 persen dan Advantest, rekannya, naik 3,13 persen.

Produsen peralatan medis Olympus dan Terumo masing-masing terangkat 2,49 persen dan 1,26 persen.

Saham restoran kasual naik di tengah harapan pembukaan kembali ekonomi, dengan Saizeriya melambung 13,87 persen dan Yoshinoya Holdings melonjak 10,19 persen.


Baca juga: Saham Jepang naik-turun ketika investor menunggu data inflasi AS

Melawan tren, pembuat perangkat medis Jepang PHC Holdings turun lebih dari 10 persen pada hari pertama perdagangannya, meskipun harga saham di bagian bawah kisaran.

Perusahaan jasa pengirim dan penyulingan minyak memimpin penurunan di antara 33 sub-indeks industri bursa dengan masing-masing jatuh 5,21 persen dan 2,42 persen.


Baca juga: Saham Jepang hentikan reli 3 hari, indeks Nikkei merosot 0,94 persen

Baca juga: Saham Jepang ikuti Wall Street lebih rendah, sektor teknologi jatuh

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021