Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat meninjau serbuan vaksin COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur, Jumat, meminta jajaran Polri dan pemerintah daerah bersinergi meningkatkan cakupan capaian vaksinasi hingga menjangkau semua lapisan masyarakat.

"Yang capaian vaksinnya masih rendah terus tingkatkan strategi-strategi mulai dari vaksinasi massal sampai bagaimana mendatangi dan melayani masyarakat yang ada di titik-titik tidak terjangkau dengan mobile dan door to door," kata Sigit dikutip dalam keterangan tertulis Divisi Humas Polri yang diterima di Jakarta.

Sigit bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau serbuan vaksinasi yang digelar serentak di 39 Polres jajaran Polda Jawa Timur.

Sigit mengapresiasi kepada jajaran Forkopimda Jawa Timur baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang terus mempercepat capaian vaksinasi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, wilayah Jawa Timur rata-rata vaksinasi sudah mencapai 50 persen. Bahkan di wilayah Banyuwangi dilaporkan sudah di angka 60 persen.

"Cakupan ini terus ditingkatkan agar target dua juta vaksinasi dalam sehari yang ditargetkan Pak Presiden bisa tercapai dan mencapai vaksinasi nasional 70 persen dalam rangka membentuk kekebalan yang diharapkan," tutur Sigit.

Dengan capaian vaksinasi yang tinggi, Sigit melihat beberapa wilayah di Jawa Timur sudah mulai mengalami penurunan PPKM. Bahkan wilayah Blitar menjadi role model PPKM level 1.

Sigit pun mengingatkan jajaran Forkopimda Jawa Timur dengan adanya penurunan level PPKM tetap menekan laju pertumbuhan COVID-19. Sebab penurunan level PPKM berdampak pelonggaran aktivitas masyarakat yang berpotensi terjadinya transmisi penularan COVID-19.

Baca juga: Polri gandeng PCNU Banyuwangi kejar target 70 persen vaksinasi

Baca juga: Kapolri ajak PCNU Banyuwangi perkuat penanganan COVID-19


"Ini tentunya menjadi perhatian semua pada saat aktivitas masyarakat meningkat laju pertumbuhan COVID-19 bisa dikendalikan dan strateginya bagaimana menegakkan prokes yang ketat dan di sisi lain kegiatan vaksinasi ditingkatkan sehingga capaian 70 persen bisa terlaksana," ujarnya.

Selain itu, mantan Kabareskrim Polri ini meminta kepada jajaran Forkopimda untuk memantau aktivitas dan kerumunan masyarakat dengan menerapkan aplikasi PeduliLindungi.

Langkah ini diperlukan untuk memantau kegiatan masyarakat agar bisa menekan laju pertumbuhan COVID-19.

Menurut dia, seluruh aktivitas masyarakat yang masuk ke tempat tersebut bisa termonitor mana yang belum vaksin, mana yang sudah vaksin, mana yang ada riwayat kontak erat dan positif sehingga bisa dilakukan langkah-langkah karantina sebelum dilakukan treatment lanjutan apakah di masukan ke isoter atau rumah sakit.

Dengan tiga strategi mulai dari pengetatan prokes, percepatan vaksinasi dan kegiatan 3T ditingkatkan, mantan Kapolda Banten ini yakin laju pertumbuhan COVID-19 bisa dikendalikan.

"Terima kasih kepada seluruh forkopimda baik provinsi, gubernur, pangdam, kapolda yang selalu kompak dan solid. Ini menjadi contoh wilayah lain agar bisa melakukan hal yang sama. Semoga target capaian vaksinasi yang ditargetkan bisa tercapai," ucap Sigit.

Dalam kegiatan vaksinasi ini, target sebanyak 71.848 dosis vaksin disuntikkan dengan sasaran lansia, kelompok penyandang disabilitas, pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum.

Adapun jenis vaksin yang disiapkan yakni Sinovac dan Astrazaneca dengan jumlah vaksinator sebanyak 1.795 orang yang merupakan gabungan dari TNI-Polri, Dinkes dan relawan.

Selain itu, Panglima TNI dan Kapolri juga meninjau secara langsung kegiatan vaksinasi COVID-19 di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya, di Sidoarjo, Jawa Timur.

Kegiatan vaksinasi COVID-19 ini merupakan inisiasi Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) bekerja sama dengan Polri dan STIKES Hangtuah Surabaya, dengan target 2.000 dosis.

#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021