Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengapresiasi kerukunan antarumat beragama di Provinsi Papua Barat yang dapat menjaga kesepakatan hidup beragama antara Kristen, Islam, Katolik, Buddha, Hindu, dan lainnya.

"Saya ingin menyampaikan terima kasih atas penerimaan saya, dan saya ingin menyampaikan apresiasi bahwa kerukunan antarumat beragama di Papua Barat ini sangat baik sekali," kata Wapres di Manokwari, Papua Barat, seperti keterangan dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wapres (BPMI Setwapres) Jumat.

Wapres meminta seluruh pihak, mulai dari jajaran pemerintah dan masyarakat untuk mempertahankan upaya menjaga toleransi antarumat beragama sehingga kerukunan di Papua Barat dapat terwujud.

Baca juga: Wapres melakukan dialog keagamaan dengan ormas Papua Barat

"Saya berharap itu adalah modal utama dalam kita membangun bangsa dan negara. Kalau kerukunan nasional itu terganggu seperti di berbagai negara, maka itu tidak bisa membangun, tidak bisa menyejahterakan karena terus terlibat di dalam konflik," jelasnya.

Oleh karena itu, kata Wapres, kerukunan nasional harus diupayakan semaksimal mungkin karena merupakan sendi utama bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Tanah Air.

"Kerukunan Indonesia, persatuan Indonesia, dan kerukunan nasional ini merupakan sendi utama bagi kehidupan kita dalam berbangsa dan bernegara. Ini yang harus kita jaga terus," ujarnya.

Baca juga: Wapres apresiasi kerukunan umat di Papua Barat terus terawat

Dalam rangkaian agenda kunjungan kerja ke Provinsi Papua Barat, Ma’ruf Amin melakukan silaturahim dan menggelar dialog dengan sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan. Wapres juga memberikan bantuan kepada gereja untuk pembangunan sekolah dan rumah ibadah bagi masyarakat setempat.

Turut mendampingi Wapres dalam kunjungan tersebut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan, Keamanan (Polhukam) Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop dan UKM) Teten Masduki.

Baca juga: Wapres menginginkan Papua Barat dan Papua lebih maju

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021