Sudah beberapa kali kami mengalami teror
Surabaya (ANTARA News) - Yayasan Pondok Pesantren Islam (Yapi) di Desa Kenep, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, sering menjadi sasaran teror pihak-pihak yang sengaja ingin membenturkannya dengan organisasi Islam lain.

"Sudah beberapa kali kami mengalami teror, tapi untuk yang penyerangan langsung ke pondok baru kali ini terjadi," kata salah satu pimpinan Yapi, Habib Ali bin Umar, Selasa malam.

Ia mengungkapkan biasanya teror yang diterima santri terjadi  tengah malam. "Baru kali ini ada penyerangan langsung pada siang hari," tambahnya.

Habib Ali menduga insiden yang terjadi pada pukul 14.30 WIB itu dilakukan pihak-pihak yang ingin membenturkan ajaran Islam.

"Hubungan kami dengan NU dan Muhammadiyah sangat baik. Begitu juga dengan para habib di Pasuruan juga berlangsung harmonis," katanya sebelum mengikuti pertemuan dengan Wakil Bupati Pasuruan Eddy Paripurna dan para anggota Muspida di Pendapa Kabupaten Pasuruan itu.

Sebagian kalangan menilai pondok pesantren yang banyak melahirkan para mubalig itu mengajarkan ajaran Islam semiradikal.

"Memang ada yang berbeda materi pelajaran kami dengan yang diajarkan di pondok-pondok pesantren lain di Pasuruan," kata Habib Ali.

Namun perbedaan itu tidak mencolok. Yapi tetap memegang teguh ajaran ahlussunnah wal jama`ah dengan menganut empat mazhab, yakni Imam Syafi`i, Imam Hambali, Imam Maliki, dan Imam Hanafi, sebagaimana pedoman umum kaum muslim di Indonesia .

"Kami hanya memberikan pelajaran tentang perbandingan mazhab. Di situ kami membandingkan empat mazhab itu dengan mazhab Imam Ja`far," jelasnya.

Imam Ja`far yang dimaksud Habib Ali itu adalah Ja`far bin Muhammad bin Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib dan bagian dari Ahlulbait.

Hal inilah yang membuat Yapi dituding menganut faham Syiah. "Padahal Imam Ja`far itu merupakan guru dari Imam Hanafi dan Imam Maliki (dua dari empat mazhab)," katanya.

Yapi didirikan oleh Habib Husain bin Abu Bakar Alhabsyi pada 1976. Yapi dibangun di atas lahan di pinggir Jalan Raya Bangil-Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

Sepeninggal Habib Husein 15 tahun silam, perkembangan Yapi makin pesat. Santrinya datang dari berbagai daerah Tanah Air dengan didominasi warga keturunan Arab atau dari trah habaib.

Yapi lalu mendirikan pendidikan umum SMP dan SMA selain madrasah diniyah yang dinamai Hauzah.(*)
M038/Z002

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011