New York (ANTARA) - Pfizer dan mitranya asal Jerman, BioNTech, pada Jumat mengatakan telah mengajukan data pendukung ke Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) agar vaksin COVID-19 buatannya dapat digunakan pada anak-anak berusia 5 sampai 12 tahun.

Meski vaksin Pfizer/BioNTec saat ini belum diperbolehkan untuk kelompok usia itu, vaksin tersebut sudah direstui penggunaannya pada anak-anak berusia 12 tahun ke atas di Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Awal Oktober ini, kedua produsen tersebut meminta regulator AS supaya memberikan izin penggunaan darurat vaksin untuk anak-anak. Panel penasihat Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) diperkirakan akan mengadakan pertemuan  pada November untuk meninjau data tersebut.

Walaupun anak-anak tidak terlalu rentan terhadap COVID-19 parah, mereka bisa menularkan virus ke orang lain, termasuk populasi rentan yang lebih berisiko mengalami penyakit parah.

Vaksin Pfizer/BioNTech terbukti merangsang respons imun yang kuat pada anak berusia 5-11 tahun dalam sebuah uji klinis yang melibatkan 2.268 partisipan, menurut pihak perusahaan pada 20 September.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pfizer/BioNTech klaim vaksinnya aman dan melindungi anak-anak

Baca juga: Australia setujui penggunaan vaksin Pfizer untuk usia 12-15 tahun


 

RI terima 1,19 Juta dosis vaksin Pfizer gelombang kedua

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021