Palangka Raya (ANTARA) - Kesebelasan Kalteng Putra meraih kemenangan 1-0 atas PSBS Biak pada kompetisi Liga 2 Indonesia Grup D di Stadion Tuah Pahoe, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, meski sang pelatih menilai kepemimpinan wasit Untung Suroso banyak merugikan timnya.

"Kami sangat menyayangkan kepemimpinan wasit dalam pertandingan tadi, banyak sekali benturan-benturan yang dialami pemain kami dan mengakibatkan pemain cedera," kata pelatih Kalteng Putra Eko Tamamie dalam jumpa pers di Palangka Raya, Jumat malam.

Baca juga: PSIS taklukkan Persik 3-0
Baca juga: Laga PSG lawan Persijap berakhir imbang 2-2


Akibat banyak benturan keras yang didapatkan dalam pertandingan yang dianggap pelatih Kalteng Putra tidak mudah itu, membuat krisis lini belakang dialami tim yang bermarkas di ibukota Kalimantan Tengah itu.

Dengan jumlah pemain minim, Eko terpaksa memainkan pemain yang posisinya bukan di posisi sebenarnya. Salah satunya Dominggus Kareway bisa bermain di posisi mana saja, baik depan, gelandang maupun sayap kanan.

"Pada intinya kami akan mengevaluasi permainan kami, bahkan juga akan memanfaatkan yang sangat minim ini untuk menghadapi pertandingan selanjutnya," kata Eko menambahkan.

Tidak hanya itu, pelatih Eko Tamamie juga menuturkan bahwa dengan banyaknya pelanggaran yang keras, wasit tidak berani mengganjar kartu kepada pemain yang melakukan pelanggaran tersebut.

"Seharusnya pemain yang melakukan pelanggaran keras diganjar kartu, sehingga memberikan efek jera kepada pemain bersangkutan," katanya menegaskan.

Sementara itu, pelatih PSBS Biak Ega Raka Ghalih di lokasi yang sama menuturkan, bahwa dirinya tidak memberikan tanggapan dalam kepemimpinan wasit pada malam tersebut.

"Saya no comment untuk kepemimpinan wasit tadi, tetapi kepemimpinannya ya gitu-gitu aja," katanya.

Baca juga: PSSI-LIB pastikan komposisi empat grup Liga 2 beserta tuan rumah
Baca juga: LIB: klub tak bisa tampil di Liga 2 jika tunggak gaji pemain


 

Pewarta: Adi Wibowo/Kasriadi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021