Salah satu tugas pimpinan agama, ya beri wejangan yang baik
Mataram (ANTARA News) - Kritik boleh dilontarkan kepada pemimpin bangsa asalkan tidak bertujuan melakukan makar untuk menggulingkan presiden, kata mantan  Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla.

"Pernyataan seperti itu tidak boleh, kritik boleh, jangan ingin menggulingkan," kata Kalla yang akrab disapa JK itu, usai menghadiri pelantikan Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Nusa Tenggara Barat (NTB), di Mataram, Rabu.

JK yang kini menjabat Ketua Umum PMI itu mengemukakan penilaiannya terhadap pihak tertentu yang teridentifikasi melakukan tindakan makar terhadap presiden.

Mantan Ketua Umum Partai Golongan Karya itu malah menyarankan semua pihak, termauk para tokoh agama agar memberi pengertian kepada pihak-pihak tertentu yang ingin melakukan makar terhadap pemimpin bangsa.

"Salah satu tugas pimpinan agama, ya beri wejangan yang baik," ujar JK sambil berlalu dari kerumunan wartawan.

Sebelumnya, Front Pembela Islam (FPI) mengeluarkan ancaman untuk menggulingkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ketua Bidang Advokasi FPI Munarman menyatakan akan `mem-Ben Ali-kan` SBY, dan Pimpinan FPI, Habib Rizieq menyerukan hal senada dalam ceramahnya di acara Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW, Senin (14/2) malam.

Rizieq mengatakan bahwa pihaknya siap menggulingkan SBY jika ada ormas Islam yang dibubarkan.

"Andaikata ada ormas Islam yang dibubarkan SBY dengan cara-cara keji, dengan cara biadab, dengan cara curang, dengan cara kejam, maka saya akan ajak umat Islam di manapun berada, kita gulingkan SBY," ujarnya.

Pernyataan Rizieq itu terkait instruksi Presiden kepada aparat penegak hukum untuk tak segan-segan membubarkan organisasi kemasyarakatan yang kerap melakukan aksi anarkis, dan terbukti melanggar hukum.

Namun, Ketua DPD FPI Jakarta, Habib Salim Umar Alatas mengatakan apa yang diserukan Rizieq dan Munarman bukan berarti FPI ingin makar.

"Bukannya makar, itu hanya memberikan teguran pemerintah, jangan asal ngomong. Itu yang saya lihat dari pernyataan Habib Rizieq," ujar Salim.(*)







Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011