Mamuju (ANTARA News) - Ketua Komisi IX DPR-RI meminta kepada pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat yang ada di daerah untuk tidak memercayai adanya isu penyakit antraks.

"Di Indonesia sesungguhnya tidak ada penyakit antraks, itu hanyalah isu yang dihempaskan untuk kepentingan tertentu," kata Ketua Komisi IX DPR-RI, Ribka Tjiptaning saat berada di Mamuju, Rabu.

Ia mengatakan, isu antraks atau penyakit hewan lainnya seperti flu babi, flu burung dan sebagainya adalah isu yang dihempaskan kelompok negara kapitalis untuk menguasai Indonesia.

"Tahun 2006 lalu kita sempat kecolongan, karena negara kapitalis atau pemilik modal melakukan rekayasa dengan berhasil menghempaskan isu bahwa penyakit antraks telah menimpa sejumlah ternak masyarakat petani di negara ini," katanya.

Hasilnya, kata dia, pemerintah di sejumlah daerah di negara ini memusnahkan ternaknya sehingga ribuan ternak masyarakat mati percuma akibat isu antraks itu sehingga petani mengalami kerugian yang cukup besar.

"Masyarakat tidak berdaya melawan isu itu sehingga mereka secara sukarela atas imbauan pemerintah di daerah segera memusnahkan ternaknya sendiri, seperti sapi," katanya.

Menurut dia, karena ternak masyarakat sudah dimusnahkan maka negara Australia memasukkan daging sapinya hingga mencapai 450 ton per tahun ke Indonesia.

"Itu pengalaman buruk karena pemerintah terlalu percaya isu antraks sehingga membuat peternak kita kehilangan ternaknya dan juga mengakibatkan mereka rugi," katanya.

Oleh karena itu ia meminta pemerintah di daerah tidak lagi memercayai adanya penyakit hewan seperti antraks karena sesungguhnya itu adalah isu memperdaya ekonomi kita yang berakibat hancurnya ekonomi masyarakat.

"Jangan lagi percaya kalau ada isu antraks karena antraks tidak akan terjadi di Indonesia, isu itu hanya dihembuskan digunakan negara lain agar mereka dapat mengekspor daging sapinya ke negara ini," katanya.(*)

(T.KR-MFH/Y006)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011