Lombok Tengah, NTB (ANTARA) - Atlet Triatlon Indonesia, Andy Wibowo berhasil menjadi juara pada ajang Hutama Karya Endurance Challenge di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu.

Andy Wibowo mampu keluar sebagai juara setelah menempuh waktu kurang dari lima jam atau yang tercepat pada masing-masing kategori, mulai dari renang 2 kilometer dari Gili Air ke Pantai Sire di Kabupaten Lombok Utara.

Selanjutnya bersepeda dari Pantai Sire ke Novotel Hotel Lombok di Kabupaten Lombok Tengah sejauh 100 Kilometer, dan lari 21 kilometer di sepanjang Kuta Mandalika juga di Kabupaten Lombok Tengah.

Ditemui di garis finish, Andy menilai medan yang ditempuh selama HK Endurance Challenge ini cukup menantang ditambah dengan cuaca Lombok yang cukup panas. Tapi semua terbayarkan dengan pemandangan yang disuguhkan selama perjalanan.

"Lombok sangat menakjubkan dan saya berharap ajang HK Endurance Challenge ini bisa menjadi ajang tahunan," ujarnya.

Peringkat kedua dan ketiga ditempati oleh Yan Bahtiar dari Bima, NTB dan Immanuel asal Prancis.

Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah saat melepas HK Endurance Challenge di Gili Air Lombok Utara, berharap bahwa kegiatan yang diikuti 100 peserta dari 18 negara menjadi pembuka menggeliatnya pariwisata di wilayah itu.

"Mudah-mudahan ini jadi langkah awal mulai bergeliatnya pariwisata di NTB," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, H Yusron Hadi optimis bahwa event ini mampu mempercepat pemulihan ekonomi daerah dan memicu peningkatan jumlah kunjungan wisatawsan domestik dan mancanegara ke Lombok.

"Event seperti ini sudah bisa kita laksanakan dengan sukses. Terlihat dari peserta, panitia dan seluruh pengunjung yang hadir telah mematuhi protokol kesehatan dengan baik, ini menunjukkan bahwa NTB siap untuk dikunjungi oleh wisatawan, baik itu domestik maupun mancanegara," katanya.

Baca juga: KONI Jayapura dorong pariwisata olahraga selepas PON Papua
Baca juga: Ketum KONI harapkan PON pacu pengembangan sport tourism di Papua
Baca juga: Menparekraf dorong hadirnya wisata olahraga berbasis kearifan lokal

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021