Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria belum memastikan lokasi ajang balap mobil listrik Formula E diselenggarakan di Gelora Bung Karno (GBK) karena sejumlah opsi tempat balap mobil listrik itu sedang ditinjau oleh Formula E Operations Limited (FEO).

"Saya tidak ingin mendahului karena harus ditinjau dulu, riset dulu,  tentu sesuai ketentuan dan aturan yang ada," kata Riza Patria di Jakarta, Minggu.

Riza sebelumnya mengatakan ada lima lokasi lain sebagai pengganti Monas di antaranya Senayan hingga di Pulau Reklamasi (Pantai Kita Maju Bersama).

"Syarat-syarat dan komitmen sudah kami penuhi, mudah-mudahan pada Juni tahun 2022 akan kita laksanakan," ucapnya.

Klawasan GBK sempat menjadi wacana dijadikan sebagai lokasi alternatif sirkuit selain di Monas. Namun, rencana di Monas akhirnya batal karena merupakan cagar budaya dan ring satu sehingga tidak mendapatkan izin dari pemerintah pusat.

Baca juga: Provinsi Jakarta resmi jadi tuan rumah balap mobil listrik Formula E
Baca juga: IMI dukung dan siap sukseskan Formula E di Jakarta


Provinsi DKI Jakarta resmi menjadi tuan rumah balap mobil listrik berdasarkan penetapan FIA World Motor Sport Council di Paris pada Jumat (15/10).

Ketetapan tersebut sekaligus meratifikasi kalendar balapan musim ke-8 tahun 2021/2022.

Dalam video yang dibagikan khusus untuk penggemar olah raga otomotif di Indonesia, Chief Championship Officer sekaligus Co-founder Formula E, Alberto Longo menyampaikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi Indonesia.

Longo juga menekankan pentingnya Jakarta E-Prix bagi Indonesia dan ABB Formula E.

Formula E akan hadir di kota-kota ikonik dunia, termasuk Diriyah di Arab Saudi, Roma, Monako, Berlin, Vancouver, New York, London, Seoul dan Jakarta yang dijadwalkan pada Juni 2022.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021