sedih sih enggak ada bendera Merah Putih. Mudah-mudahan masalah WADA cepat beres

Bendera

Sayang, kemenangan yang ditunggu-tunggu itu agak sedikit mengganjal dengan tidak berkibarnya Sang Merah Putih saat upacara pengalungan medali dan penyerahan piala.

Tidak seperti biasanya, saat lagu kenegaraan Indonesia Raya dikumandangkan, saat bersamaan dengan itu bendera negara Merah Putih seharusnya dikibarkan. Pada Piala Thomas 2020 ini hal itu tidak terjadi.

Alih-alih merah putih, bendera milik Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang dikibarkan.

Itu karena Indonesia sedang dikenai sanksi oleh Badan Anti Doping Dunia (WADA) karena dianggap tidak patuh, dan akibatnya bendera Merah Putih tidak boleh dikibarkan dalam setiap event olahraga regional dan internasional kecuali Olimpiade sampai batas waktu yang sudah ditentukan.

Mungkin penyelenggaraan Piala Thomas di Aarhus, Denmark, inilah ajang pertama diberlakukannya sanksi tersebut kepada Indonesia.

"Cukup sedih sih enggak ada bendera Merah Putih. Mudah-mudahan masalah WADA cepat beres," kata pemain ganda putra peringkat satu dunia Marcus Fernaldi Gideon melalui keterangan resmi PP PBSI.

Selain larangan pengibaran bendera, Indonesia juga tidak bisa menyelenggarakan event olahraga tingkat regional, kontinental dan internasional, padahal sudah ada beberapa agenda olahraga yang akan digelar di Tanah Air.

"Yang jelas semoga masalah ini cepat selesai karena kita berjuang buat Merah Putih. Apalagi di depan ada event besar seperti World Championship dan Asian Games, juga Thomas Cup tahun depan," kata pemain ganda putra lainnya, Fajar Alfian.

Baca juga: Presiden gembira Piala Thomas akhirnya kembali setelah 19 tahun
 
Para pemain Indonesia melakukan selebrasi di lapangan setelah Jonatan Christie memastikan kemenangan tim Indonesia atas tim China dalam babak final Piala Thomas, di Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021). Indonesia berhasil merebut Piala Thomas setelah berhasll mengalahkan China di babak final 3-0. ANTARA FOTO/Ritzau Scanpix via Reutters/hp. (Ritzau Scanpix via REUTERS/RITZAU SCANPIX)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021