Dolar AS mampu menguat di tengah ekspektasi bank sentral AS akan memperketat kebijakan moneter lebih cepat dari yang diperkirakan
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ditutup melemah, di tengah ekspektasi pelaku pasar terkait kebijakan tapering bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed).

Rupiah ditutup melemah 35 poin atau 0,25 persen ke posisi Rp14.110 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.075 per dolar AS.

"Dolar AS mampu menguat di tengah ekspektasi bank sentral AS akan memperketat kebijakan moneter lebih cepat dari yang diperkirakan," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Federal Reserve akan memperketat kebijakan moneter lebih cepat dari prediksi sebelumnya di tengah membaiknya ekonomi dan melonjaknya harga energi.

Notulen rapat The Fed pada September mengkonfirmasi bahwa pengurangan stimulus pasti akan dimulai tahun ini, meskipun pembuat kebijakan terbagi tajam mengenai inflasi dan apa yang harus mereka lakukan tentang hal itu.

Baca juga: IHSG awal pekan ditutup naik, ditopang optimisme pemulihan ekonomi RI

Dari domestik, jumlah kasus harian COVID-19 pada Minggu (17/10) kemarin mencapai 747 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,23 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 19 kasus sehingga totalnya mencapai 142.952 kasus.

Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 1.086 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,07 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 18.388 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 107,5 juta orang dan vaksin dosis kedua 62,73 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp14.060 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.057 per dolar AS hingga Rp14.113 per dolar AS.

Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin melemah ke posisi Rp14.096 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.084 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah masih lanjut menguat, ditopang optimisme membaiknya ekonomi RI
 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021