utamanya di pintu pintu air seperti Manggarai, Karet, Season City dan sebagainya
Jakarta (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (LH) Provinsi DKI Jakarta menyiagakan personel di setiap pintu air besar di wilayah DKI guna mengantisipasi banjir pada musim hujan.

"Kita utamanya di pintu pintu air seperti Manggarai, Karet, Season City dan sebagainya sehingga kita bisa mengambil sampah yang mengalir di sungai tersebut," kata Kepala Dinas LH DKI Jakarta Asep Kuswanto di Jakarta Timur, Selasa.

Menurut dia, tugas LH dalam mengantisipasi banjir yakni memastikan agar seluruh saluran dan pintu air tidak disumbat oleh sampah.

Tidak hanya di saluran air, pihaknya juga akan turun menyusuri kali, sungai hingga permukiman penduduk demi memastikan tidak ada sampah yang menyumbat saluran air.

Untuk melakukan hal tersebut, pihaknya mengerahkan 8.945 personel Dinas LH, 1.534 unit armada truk pengangkut sampah, 118 alat berat, 85 bus toilet dan beberapa alat penunjang lain untuk menangani banjir.

Baca juga: DKI siagakan 67 pompa di jalan lintas bawah antisipasi banjir

Dia berharap, upaya tersebut dapat mengurangi potensi banjir sehingga tidak ada genangan di DKI pada musim penghujan akhir tahun.

Sebelumnya, Dinas LH melakukan apel persiapan menghadapi musim hujan guna mengantisipasi banjir akhir 2021, Selasa.

Dari pantauan Antara di lokasi pukul 07.30 WIB, tampak seluruh pasukan Sudin Lingkungan Hidup yang memakai seragam oranye memenuhi lapangan tengah kantor Suku Dinas LH DKI Jakarta di kawasan Cililitan, Jakarta Timur.

Personel Sudin LH yang hadir di dalam apel hari ini berasal dari seluruh wilayah DKI Jakarta.

Tidak hanya itu, dalam apel ini, Sudin LH juga menunjukkan beberapa peralatan alat beratnya seperti beberapa escavator dan truk pengangkut sampah hingga bus toilet.

Baca juga: DKI maksimalkan penggunaan alat berat percepat pengerukan

Dalam sambutannya saat apel, Asep mengimbau seluruh jajarannya untuk siap, galang dan tanggap.

Dia mengatakan seluruh petugas harus siap ditugaskan dimana saja demi mengantisipasi banjir. 

"Kedua tanggap, bertanggung jawab tidak lepas tangan dan proaktif dalam melakukan pelayanan serta korrdinasi yang kuat," kata Asep

Ketiga yakni Galang. Artinya, seluruh jajaran merangkul semua elemen masyarakat dalam menanggulangi banjir.

"Aparatur kita harus menggalang partisipasi semua pihak seperti ormas, sektor usaha, masyarakat dan jajaran sektor pemerintah dalam upaya antisipasi bencana," jelas Asep.

Baca juga: Wagub Riza berharap dua waduk di Jabar rampung akhir 2021

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021