Jakarta (ANTARA News) - Anggota Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Martin Hutabarat sangat menyayangkan dan terkejut dengan rencana kepindahan Wakil Ketua Umum Gerindra Muchdi PR untuk bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan.

Kepada wartawan di Jakarta Minggu, Martin mengemukakan bahwa Muchdi merupakan figur berlatarbelakang militer yang memiliki sapta marga.

Kalau dilihat dari militernya, lebih cocok di Gerindra karena Gerindra mengusung warna kebangsaan yang sangat kuat, katanya.

"Rencana kepindahan itu ibarat halilintar di siang bolong," kata anggota Fraksi Gerindra DPR RI itu.

Mengenai kerugian atas kepindahan Muchdi itu, dia mengatakan, tentu akan mengurangi satu orang pengurus di Gerindra.

Ia mengatakan Muchdi merupakan salah seorang yang ikut sejak awal pembentukan Gerindra.

Ketika ditanya apakah kepindahan itu akan mengurangi jumlah massa pendukung Gerindra, dia menjelaskan, Gerindra didukung rakyat karena cita-cita ekonomi kerakyatan, yang berusaha membangun ekonomi kerakyatan dan visi kebangsaannya yang membawa pikiran-pikiran pendiri negara dengan berwawasan kebangsaan yang mengatasi paham segala golongan.

Selain itu, figur Prabowo Subianto yang telah teruji keberaniannya untuk mengambil keputusan, tepat dan bertindak tegas, tidak ragu-ragu dalam mengambil keputusan.

Hal itu yang akan menarik perhatian rakyat sehingga memilih Gerindra dan suara Gerindra ke depan semakin banyak. "Naiknya akan tajam," katanya.

Karena itu, kata dia, kepindahan itu hanya mengurangi salah seorang pengurus dan tokoh di Gerindra.

Dia mengaku belum tahu latar belakang dan alasan kepindahanMuchdi. "Apakah seterusnya cocok dengan partai yang berbasis keagamaan itu? Ya .. kalau tidak cocok dalam perjalanannya, Muchdi tak usah sungkan kembali ke Gerindra," katanya.

(S023/B009/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011