Makassar (ANTARA) - Ketua Umum DPW BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia) Sulsel Hasid Hasan Palogai mengimbau pemuda Muslim menggaungkan Al Quran sebagai syafaat Nabi Muhammad SAW dalam rangka peringatan hari kelahirannya.

Hasid di Makassar, Selasa mengemukakan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Al Quran merupakan pedoman bagi umat, khususnya pemuda sebagai regenerasi umat dan bangsa guna memperoleh petunjuk dan teladan terhadap segala perintah Allah melalui Al Quran.

"Salah satu warisannya Nabi SAW yang harus dipelihara oleh umatnya yaitu Al Quran. Oleh karena itu, generasi pemuda Islam harus terus menggaungkan nilai-nilai Islam yang terkandung dalam Al Quran," katanya.

Maka dari itu, Ketua DPW BKPRMI Sulsel ini mengimbau kepada seluruh jajaran BKPRMI di 24 kabupaten/kota untuk tetap berusaha melaksanakan peringatan maulid Rasulullah SAW meski sifatnya sederhana. Tentu tetap menjaga protokol kesehatan karena masih berada di masa pandemi.

Baca juga: Akademisi: Maulid Nabi momentum meneguhkan solidaritas sosial

Baca juga: Gus Muhaimin ajak umat Islam istikamah bersalawat


Dalam memperingati Maulid Rasulullah, menurut Hasid, para pemuda atau kaum milenial bisa berkreasi, misalnya menciptakan lagu shalawat yang syairnya banyak diambil dari kalimat barzanji sebagai kalimat puji-pujian kepada Allah dan Rasul-Nya.

"Kami dari BKPRMI memberi ruang kepada kaum milenial, generasi muda Islam untuk melakukan peringatan maulid. Satu kata kuncinya, yang penting tidak keluar dari konsep tauhid, artinya tidak merusak aqidah kita, maka itu sah-sah saja," kata Hasid menjelaskan.

Baginya, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga menjadi momentum untuk semakin mencintai Rasulullah, khususnya di kalangan milenial. Guna lebih mengenal Rasulullah SAW dan meneladaninya.

Hasid berkisah bahwa peringatan maulid hari ini merupakan hasil kreativitas generasi berikutnya yang lahir jauh sesudah Rasulullah Muhammad SAW dengan tujuan mensyukuri kelahiran Nabi dan Rasul terakhir yang membawakan ajaran Islam ke muka bumi.

"Nah, sepanjang kita tidak keluar dari koridor tauhid, maka silahkan saja. Sebab peringatan maulid itu menciptakan silaturahmi melalui majelis dengan mendengarkan ceramah agama dan tentu ini bermanfaat bagi umat," ujarnya.

Guna menanamkan nilai-nilai Al Quran,
lanjut Hasid, BKPRMI membuat satu lembaga yaitu lembaga pembinaan dan pengembangan taman kanak-kanak Al Qur'an.

"Untuk memelihara warisan Nabi Muhammad SAW yakni dengan cara mengajarkan A Quran sedini mungkin kepada generasi muda kita, dengan begitu umat Rasulullah SAW tidak jauh dari Al Qur'an," urainya.

Hasid juga menegaskan bahwa peringatan maulid Rasulullah SAW tetap berada di 12 Rabiul Awal, pemerintah hanya menggeser tanggal merahnya, bukan hari kelahiran Rasulullah SAW.

Terlebih lagi, baginya, peringatan hari kelahiran Rasulullah SAW tidak hanya diperingati pada waktu tersebut, namun bisa diperingati setiap hari di bulan Rabiul Awal, termasuk pada hari-hari lainnya sebagai bentuk kecintaan kepada Rasulullah SAW.*

Baca juga: Pemerintah tidak larang masyarakat rayakan Maulid Nabi

Baca juga: Warga Muslim Jayawijaya-Papua rayakan Maulid Nabi

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021