Jakarta (ANTARA) - Mandalika Grand Prix Association saat ini sedang mengebut pengerjaan race control di Sirkuit Mandalika dan menyatakan pada dasarnya proses homologasi sirkuit calon tuan rumah WSBK dan MotoGP itu bisa dilaksanakan satu pekan sebelum hari balapan.

Trek sepanjang 4,3km yang mengusung nama resmi Pertamina Mandalika Street Circuit itu belum mendapatkan lisensi dari federasi balap motor dunia FIM perihal keamanan dan kelayakan trek untuk menggelar kejuaraan dunia balap motor yang hanya bisa diberikan apabila lolos proses homologasi.

Di saat konstruksi lintasan sudah sepenuhnya selesai, pihak pengembang saat ini mengebut pengerjaan sarana pendukung seperti bangunan paddock dan pengecatan sirkuit.

Baca juga: WSBK dan MotoGP Mandalika bisa bangkitkan pariwisata Indonesia

"Homologasi pada prinsipnya di seluruh dunia sirkuit yang mau menggelar balapan seminggu sebelumnya dihomologasi," kata chief strategic and communication MGPA Happy Harinto di acara penandatanganan MoU dengan Dyandra Promosindo di Jakarta, Selasa.

"Kami sudah menyiapkan hal itu, mana yang kurang, dan ini sedang kami siapkan semua.

"Saat ini ada proses yang namanya pengecatan sirkuit, washing sirkuit (pembersihan) itu akan menjadi tahap akhir dan race control yang sedang diinstal."

Kendati proses homologasi final belum dicapai, bukan berarti FIM dan Dorna Sports, selaku pemegang hak komersial WSBK dan MotoGP, tidak memiliki gambaran bagaimana kemajuan atau progres pembangunan Sirkuit Mandalika.

Baca juga: 2.000 paket nonton WSBK Mandalika dijual mulai 600 ribu-19,5 juta

Pada April lalu telah dilakukan inspeksi langsung oleh managing director Dorna Sport Carlos Ezpeleta dan perwakilan FIM yaitu Franco Uncini (FIM Grand Prix Safety Officer).

Ezpeleta mengaku senang dengan keseluruhan progres Sirkuit Mandalika dan mengungkapkan setiap pekan mendapat laporan perkembangan pembangunan sirkuit.

Proses homologasi final sendiri akan menitikberatkan kepada sejumlah aspek utama seperti aspal, area run-off, pagar pembatas di trek.

Selain itu fasilitas lain seperti pit dan paddock building, pusat medis, helipad dan ketersediaan rumah sakit juga menjadi syarat wajib.

MGPA lewat unggahan di Instagram menunjukkan para pekerja telah memulai pembangunan pit building dengan sistem modular yang dapat menaungi 50 ruang pit dengan masing-masing lebar 5,24m dan panjang 18,34m.

Baca juga: Konsultan: MotoGP bakal tambah eksposur prospek properti di Mandalika

Pit building terdiri dari dua lantai di mana bagian bawah merupakan garasi bagi para pebalap dan tim sedangkan lantai atas dipergunakan untuk tamu VIP, ruang media, race control, dan provider penyedia telekomunikasi serta sarana pendukung balapan lainnya.

Sirkuit Pertamina Mandalika akan menjadi tuan rumah Idemitsu Talent Cup pada 12-14 November, satu pekan sebelum gelaran seri pemungkas WSBK.

Kemudian tahun depan, sirkut jalan raya itu akan menjadi arena tes pramusim MotoGP pada 11-13 Februari sebelum menggelar balap MotoGP pada 20 Maret.

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021